Author pov."Ma, Lisa keluar dulu ya. mau cari angin" Lisa menghampiri mama Fanny yang sedang sibuk memasukkan barang belanjaan ke dalam kulkas.
"Ngapain keluar nyari angin? Di kamar kamu juga ada kipas" kata mama Fanny mengernyitkan keningnya.
"Angin alami ma, Lisa ma-"
Brrroott
"Mama!"
"Mau yang alami kan? Nah itu dia mama keluarin. Hehehe"
"Bau tau iiihh mama" rengek Lisa menutup hidungnya.
"Biasa aja tuh" mama Fanny mengangkat bahunya tidak peduli.
"Itu karna kentut mama, coba kalo kentut Lisa, habis Lisa mama pukulin" kesal Lisa melipat kedua tangannya.
"Ssst iya iya cerewet" mama Fanny mencubit pipi Lisa lalu mencium sudut bibirnya.
"Yaudah, Lisa ijin keluar ya ma"
"Tapi ini udah sore sayang, nanti kamu masuk angin"
"Lisa pake Hoodie ma, ga usah khawatir okey"
"Kamu anak satu-satunya mama, jadi wajar mama khawatir"
"Iya mamaku, Lisa janji ga bakalan masuk angin"
"Cepat pulang, mama cepet kangen sama kamu"
"Iya mama Lisa cuman sebentar doang ko, janji deh"
"Huhh, yaudah"
"Makasih mama, i love you muachh" senyum Lisa mencium pipi mama Fanny.
"I love you too baby, muach" senyum mama Fanny mencium pipi Lisa.
-
Setelah Lisa memarkirkan motornya, dia duduk di atas trotoar sambil menikmati musik dan angin yang menerpa kulit halusnya.
"Sial, gue benci banget sama Lo sana, Lo ga pantes nyakitin hati gue"
Lisa membuka matanya, dia teringat saat mantannya yang menyakiti dirinya.
"Bangsat Lo sana! Selingkuhan Lo bahkan ga ada apa-apanya dibandingin sama gue" Lisa kesal melempari batu kerikil.
"Aargghh! Anjing!" Lisa berteriak kesal tidak peduli orang-orang memperhatikan dirinya.
"Hiks hiks" Lisa mendongak mencari sumber suara.
"Siapa yang nangis?" Lisa celingak-celinguk memperhatikan sekitar.
"Aah cewe itu" Lisa berdiri dan berjalan mendekati gadis yang duduk membelakanginya.
"Jangan nangis, ini ada tissue hapus air mata Lo" Lisa menyodorkan tissue tanpa melihat wajah sang gadis.
"Nini kepedesan huhu, Nini ga nangis" gadis itu berbalik badan melihat Lisa gadis jakung yang berdiri tepat di sampingnya.
"A-eoh sorry" Lisa tergagap, hendak menarik tissue nya kembali tetapi gadis itu dengan cepat mengambilnya.
Ssrrrt.. ssrrrt
"Hah hahh gila pedes banget bakso mang ujang" kata gadis itu setelah mengeluarkan ingusnya.
"Kekekeh mungkin kalo orang liat dia kaya gini pasti di bilang jorok, tapi gue malah sebaliknya. Cewe ini imut banget, hidung dia memerah plus pipinya gembul lucu gemesin" batin Lisa menatap gadis itu penuh minat.
"Makasih tissue nya" kata gadis itu menepuk pundak Lisa.
"Ah emm iyah sama-sama. Kalo bole tau nama kamu siapa?"
"Jennie imut Nini cute, di panggil Nini sama mami tetet" kata gadis yang bernama Jennie itu mengerucutkan bibirnya.
"Hah? Jennie imut?"
"Eumm, kalo ga percaya tanya aja mami Nini"
"Ah heheh percaya ko. Aku Lisa" Lisa mengulurkan tangannya.
"Hai Lili" Jennie tersenyum menerima uluran tangan Lisa.
"Lili?"
"Iyah, kamu Lisa jadi Nini manggilnya Lili okey"
"Okey Nini" senyum Lisa masih betah memegang tangan halus Jennie.
"Gila senyum Jennie manis banget, tangannya juga lembut banget lagi" batin Lisa tanpa sadar mengelus tangan Jennie.
"Emm tangan Nini pegel Lili"
"Ah m-maaf Nini" Lisa melepaskan tangan Jennie, dia tersenyum canggung menggaruk tengkuknya.
"Jennie! Udah berapa kali mami bilang jangan makan bakso pedes lagi! Nanti kamu mencret baru tau rasa!" Teriak mami Jennie berjalan mendekati keduanya.
"Aduuuh Nini ketauan lagi" Jennie cemberut menepuk keningnya.
"Tante Taeyeon?" Lisa mengerjapkan matanya melihat dengan jelas Taeyeon berjalan mendekati mereka.
"Lili kenal mami tetet?" Tanya Jennie.
"Tante Taeyeon mami Nini?" Tanya Lisa sedikit terkejut.
"Iya Lili, mami Nini itu yang lagi jalan deketin kita" tunjuk Jennie kearah Taeyeon.
"Waaah dunia sesempit itu, aku ga tau Tante yoyon punya anak cantik kaya Nini" kata Lisa membuat Jennie tersipu.
"Aah Lili bisa aja" Jennie tersipu malu menutup wajahnya.
"Anak nakal! Awas aja kamu kalo ngerengek rengek sakit perut, mami kunci kamu dalam kamar mandi" kata Taeyeon menarik telinga Jennie.
"Aaww ahh sakit mi telinga Nini sakit aaaaah" Jennie merengek memegang tangan Taeyeon.
"Ayo pulang!" Kesal Taeyeon memukul pantat Jennie.
"Sakit miii, Nini ngambek nih" kata Jennie melengkungkan bibirnya.
"Ngambek aja terus" Taeyeon menarik Jennie tanpa sadar Lisa berada di dekat mereka.
"Jennie. mulai sekarang kamu milik aku Nini" gumam Lisa menatap lembut punggung Jennie yang mulai menghilang dari pandangan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
30/08/22
Nini nakal ya di bilangin😽
Vote di bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ketemu kamu [Jenlisa]√
FanfictionJennie si imut ketemu Lisa di pinggir jalan. "jangan nangis, ini ada tissue hapus air mata Lo" Lisa. "Nini kepedesan huhu, Nini ga nangis" Jennie. "A-eoh sorry" Lisa. "Hah hahh pedes banget bakso mang ujang, Nini sampe keringetan" Jennie. yang suka...