9. Batal?

676 55 4
                                    

Assalamualaikum
Jangan lupa vote and comment
Thank you
Happy reading
💕Luvv💕
*****

Hari ini, adalah hari di mana Xiera akan dinikahi oleh laki-laki pilihan hatinya, Alzam Shaka Athallah. Sejak kemarin, Xiera sudah mempersiapkan mentalnya dan juga nasehat dari ibunya. Tentang apa saja kewajibannya dan bagaimana dia bersikap pada suaminya. Xiera sudah memahami semuanya dengan baik.

Xiera memakai baju pengantin yang Shaka pilihkan untuknya. Baju dengan harga fantastis dan juga dengan gaya simple tapi elegan. Dengan berdebar-debar, Xiera menunggu acara ijab kabul. Shaka sepertinya sudah akan memulai. Suara tegas sang ayah terdengar dari kamarnya.

"Wahai Alzam Shaka Athallah"

"Iya, saya ayah".

Xiera yang mendengar jawaban Shaka semakin gugup. Ibu dan sepupunya yang berada di sana mengusap lengannya pelan menyuruhnya tenang.

"Aku nikahkan engkau dengan putri kandungku Xiera Nadhifa Puspita dengan mas kawin 10 gram emas dan seperangkat alat shalat tunai".

Deg... Deg.. deg...

"Saya terima nikah dan kawinnya Xiera Nadhifa Puspita dengan mas kawin tersebut....."

"Berhenti"

Belum sempat Shaka menyelesaikan ijab kabulnya, seorang perempuan datang ke sana. Xiera dan ibunya yang mendengar hal itu memutuskan untuk melihat keluar.

"Ayo kita lihat bu, takutnya ada apa-apa".

Mereka kemudian keluar dari kamar dan melihat seorang perempuan dengar air mata berderai menatap Shaka.

"Shaka? Kamu lupa sama aku? Kenapa kamu tinggalin aku?" Tanyanya sambil menangis. Xiera yang bingung hanya menatap Shaka dan yang lainnya bingung. Ayah Xiera dan Azzam serta Syafira juga bingung.

"Shaka, ada apa ini? Kamu kenal dia? siapa dia?" Tanya Azzam pada putranya. Shaka hanya diam dan menghela napasnya.

"Dia, dia... Mantan Shaka ayah".

Jderrrr

Xiera terkejut mendengar pernyataan Shaka. Bukankah kemarin Shaka bilang dia tidak pernah punya pacar. Air mata Xiera perlahan jatuh.

"Shaka, keterlaluan kamu. Membuat malu ayah dan bunda saja. Lalu kenapa dia ada di sini?" Tanya Azzam lagi.

"Shaka juga nggak tau yah. Dia yang ninggalin Shaka dan sekarang datang lagi".

Mendengar penjelasan Shaka, Azzam tetap masih emosi. Anaknya telah keluar dari batasan yang dia bangun selama ini. Dengan segala kekuatannya, Azzam melayangkan tangannya pada Shaka. Tangan yang dari kecil tidak pernah dia turunkan pada anaknya itu.

"Mas jangan!!" Ujar Syafira panik. Suaminya lepas kendali dan akan menyakiti anaknya.

"Dia sudah keterlaluan, Syafira. Kita beri kebebasan untuk mandiri ternyata dia gunakan untuk hal seperti ini. Biarkan mas memberi pelajaran untuknya."

"Silahkan ayah, pukul sepuas hati ayah. Shaka tau salah. Maaf sudah mengecewakan ayah dan bunda. Silahkan, kalau perlu bunuh Shaka. Shaka berdosa ayah". Tangis Syafira dan Xiera pecah mendengar penuturan Shaka.

Mr. AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang