Assalamualaikum
Jangan lupa vote and comment
Happy reading
Luvv
*******Azan subuh berkumandang di masjid tak jauh dari masjid, Xiera yang tidur di samping suaminya terbangun. Tadi malam Shaka memaksanya tidur di sampingnya. Awalnya Xiera ingin tidur di sofa saja, tapi karena di paksa akhirnya Xiera tidur bersama Shaka.
Dengan hati-hati, Xiera melepas pelukan Shaka. Dia berjalan ke kamar mandi dan mencuci mukanya. Setelah itu, Xiera membangunkan Shaka.
"Bby, bangun udah subuh".
Shaka mengerjapkan matanya pelan, dia menatap istrinya lembut.
"Udah adzan, sayang?"
Xiera mengangguk. "Udah Bby, bisa shalatnya?".
"Bisa sayang. Sambil duduk aja, terus aku tayamum aja".
Xiera segera membantu Shaka duduk, setelah itu mempersilahkan suaminya untuk shalat. Xiera sebenarnya dari tadi malam menahan nyeri diperutnya karena pms. Tapi dia tahan karena suaminya juga sedang sakit.
Setelah Shaka selesai shalat, Xiera segera mendekat.
"Mau sarapan sayang?".
Shaka menggelengkan kepalanya, dia menarik tangan istrinya mendekat dan duduk di sampingnya.
"Masih sakit perutnya?". Mendengar pertanyaan Shaka membuat Xiera kaget. Padahal dia sudah berusaha menahan dan menyembunyikan rasa sakitnya.
"Kok diam? Masih sakit perutnya sayang?", Shaka mengulangi pertanyaannya.
"Masih Bby." Xiera menjawab sambil memegang perutnya.
"Kenapa berusaha untuk menahan sakitnya sayang? Kenapa nggak bilang?".
"Kamu tau dari mana kalau Xiera sakit perut?", Tanya Xiera heran.
"Semalam kamu waktu tidur meringis sambil pegang perut. Kenapa?".
"Pms,".
Shaka mengangguk dan segera menelpon bundanya.
"Assalamualaikum, bunda".
"..........."
"Bunda ke rumah sakit hari ini?",
"............"
"Shaka boleh minta tolong belikan obat untuk nyeri karena pms. Nadhifa dari semalam sakit perut".
"........."
"Makasih bunda, assalamualaikum".
Setelah itu telpon terputus dan Shaka menatap istrinya yang juga sedang menatapnya.
"Kenapa sayang? Gitu banget liatnya".
Xiera menyeka air matanya karena terharu dengan perlakuan Shaka.
"Xiera terharu, walaupun sedang sakit tapi kamu masih perhatian. Makasih ya sayang".
"Kamu juga buat aku bersyukur terus. Kamu menyampingkan rasa sakit yang kamu rasakan demi aku. Terima kasih, istri terbaik".
Xiera tersenyum mendengar ucapan Shaka, dia memeluk suaminya.
"Aduh", ringis Shaka. Xiera segera melepas pelukannya dan mengecek keadaan Shaka.
"Kenapa Bby? Kena tangan aku ya? Ya Allah, sayang maaf", kata Xiera dengan wajah paniknya.
"Iya, pelukan kamu tadi buat jantung aku kayak mau loncat. Baper banget".
Xiera yang sudah serius mendengarkan sekarang malah kesal dan mencubit tangan Shaka pelan. Dia tidak mungkin mencubit keras suaminya yang sedang sakit.
"Jangan ngajak berantem dong Bby. Kamu kan lagi sakit, aku nggak mau jadi pengecut kalau harus ngelawan kamu yang lagi lemah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Asa
Fiksi UmumAlzam Shaka Athallah. Laki-laki agamis dan juga misterius. Mempunyai IQ di atas rata-rata membuatnya di incar sejak SMA untuk di jadikan seorang detektif swasta. Tapi dia memilih bergabung di BIN (Badan Intelijen Negara). Kejeniusannya dan caranya m...