17. Xiera posesif

595 39 0
                                    

Assalamualaikum
Jangan lupa vote and comment
Follow juga yaaa
Happy reading
Luvv
******

Dua bulan kemudian

Shaka telah kembali pada aktifitasnya seperti biasa. Mengerjakan tugas dan misi dari kepolisian. Tapi dia tetap mengikuti kuliahnya. Xiera juga tetap kuliah dan dari 3 bulan yang lalu Shaka menyuruhnya untuk tidak kerja lagi.

Kini Shaka tengah menunggu Xiera di taman kampus. Dia baru saja kembali dari markas untuk menyelesaikan misinya.

"Shaka!", Panggil seseorang dan itu adalah Violet. Shaka menoleh dan langsung berdiri dari duduknya.

"Assalamualaikum".

Ucapan salam dari Shaka membuat Violet tersenyum malu, dia lupa. Padahal harusnya dia yang mengucapkan salam.

"Waalaikumussalam warahmatullah. Kamu nunggu siapa?", Tanya Violet yang berdiri tak jauh dari Shaka. Sementara Shaka tidak melihat ke arah Violet, dia memainkan hpnya. Mengirim chat pada Xiera bahwa dia bertemu Violet.

"Nunggu istri selesai kelas".

Violet kembali tertampar oleh kenyataan. Dia berusaha menahan air matanya untuk tidak jatuh dengan berusaha tersenyum.

"Aku kira dulu kamu cuma bercanda, ternyata beneran. Mungkin telat tapi selamat ya, semoga samawa".

Shaka hanya tersenyum sekilas. "Makasih. Kamu kenapa ada di sini?", tanya Shaka basa-basi.

"Aku kuliah di sini sebenarnya. Tapi kemarin aku milih kelasnya online, tapi sekarang aku dapat kerja juga disini. Jadi bisa masuk kuliah".

Shaka hanya menanggapi seadanya. Dia gelisah karena Xiera tidak datang juga. Mau pergi juga sungkan karena Violet masih mengajaknya bicara. Shaka menghitung mundur dari 5, jika Xiera tidak datang juga maka dia akan menyusul ke kelasnya.

"5...... 4...... 3.... 2.....1. Oke!".

"Maaf aku mau susul istriku dul-",

"Sayang".

******

Xiera baru saja selesai mengikuti kelasnya. Dia melihat notif di hpnya jika Shaka sudah menunggunya di taman kampus. Xiera meminta izin untuk ke perpustakaan meminjam beberapa buku untuk tugasnya.

Saat sedang mencari buku, notif di hpnya kembali masuk. Dia kaget setelah membaca chat dari suaminya.

"Teman kak Shaka datengin dia? Nggak bisa dibiarin nih. Aku harus ke sana".

Xiera menaruh kembali buku yang dia cari dan meninggalkan perpustakaan. Dia tidak mungkin rela membiarkan suaminya berlama-lama dengan perempuan lain. Dan firasatnya mengatakan jika perempuan itu menyukai suaminya.

Dengan sedikit berlari, Xiera akhirnya sampai di taman kampus. Dan dia melihat suaminya berdiri bersama perempuan lain. Dan sepertinya membicarakan sesuatu. Xiera mencoba untuk tetap terlihat tenang.

"Sayang", panggilnya bersamaan dengan Shaka yang ingin pergi dari sana. Xiera mendekat dan menggandeng lengan suaminya.

"Udah selesai sayang?". Xiera mengangguk sambil tersenyum senang. Shaka memanggilnya 'sayang' di depan perempuan ini.

Mr. AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang