Bab 2

15.7K 753 7
                                    


Happy reading.....

Di ruangan bernuansa putih, ada seorang gadis terbaring tak berdaya dibrankar.
Perlahan mata indahnya terbuka

"Eunghhhh..

3 Minggu menunggu akhirnya gadis itu terbangun dari komanya.
Dan diwaktu yang bersamaan wanita paruh baya memasuki ruangan tersebut

"Alhamdulillah non sudah sadar?" ucap wanita paruh baya atau bisa di sebut bi ijah dengan semangat.

"A-ir" setelah mendengar nonanya meminta air, bi Ijah segera mengambilka air minum untuknya.

"Bibi siapa?" Tanya gadis itu, atau bisa di sebut Ainin a.k.a Anin.

"Non Ainin ngk ingat sama Bu Ijah? ini bibi non hikss" ucap bi Ijah sambil terisak.

AKKHHHH

Tiba-tiba kepala Anin serasa di hantam batu besar dan gelap seketika, yahh dia pingsan.

Di dalam bawah sadar.

Seorang gadis melihat sekeliling hamparan bunga yang begitu indah.

"Gue di mana?" Gumam gadis tersebut a.k.a Anin

"Hai Anin" sapa gadis dri berkalang Anin

"Lo siapa? Dan ini di mna?" Tanya beruntun Anin pada gadis tersebut

"Perkenalkan nama gue Ainin  Alexander dan Lo sekarang ad di alam bawah sadar"jelas Ainin

"Gue mau minta tolong sama Lo, pleas banget tolongin gue" sambung Ainin dengan nada memelasnya ehh jangan lupa puppy eyes-nya

"Apa?" Tanya Anin dengan menatap tajam Ainin

"Lo bantuin gue bales dendam sama seseorang yang membuat gue ada disini, dan buat keluarga gue menyesali semua perbuatanya."jawab Ainin dengan menggebu-gebu dengan tanganya terkepal erat

"Kenapa ngk Lo sendiri sihh"kesal Anin

"Pleas Anin gue minta tolong hikss" nahh kann Ainin pintar banget actingnya

"Imbalannya?" Tanya Anin yakalle gue bantuin ngk ad imbalannya hahhaha

"Imbalannya? Raga gue buat lu terserah Lo mau apain" jawab Ainin dengan memutar bola matanya malas

"Oke"final Anin.









- - -






Jangan lupa vote and comment guys:)





Transmigrasi "I'am Anin not Ainin" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang