Bab 18

7K 418 4
                                    


Happy reading guyss.....




Malam ini adalah acara ulang tahun sekolah, acaranya di langsungkan di aula sekolah.

Ainin dkk sudah sampai begitupun dengan Arnold dkk yang sudah terlihat di pintu aula.

Ainin dkk datang dengan tampilan yang sangat elegan tapi terlihat cantik. Yang membuat semua pandangan tertuju ke mereka.

Tasya dengan dress berwarna biru dan rambut di gerai dengan jepita rambut di sisinya, Qilla dengan dress cream dan rambut yang di gulung ke atas dengan bando bunga yang melekat di atasnya, Keisya dengan dress putih dan rambut yang sama dengan Qilla, Alana dengan dress berwarna navy dan rambut yang sama dengan Qilla, Jessica dengan dress merah dan rambut yang di gulung jangan lupakan anak rambutnya yang di biarkan tergerai di sisi kanan dan kirinya sedangkan yang terakhir Ainin dengan dress hitam yang sangat elegan dan rambut yang di biarkan terurai dan ujungnya yang gelombang.

Acara pun sudah dimulai dengan pertunjukan dari beberapa kelas, amanat kepsek dan donatur sekolah.

"Sebelum acara di tutup ada pertunjukan dari seseorang Buat Kirana Yunia Putri, kira-kira apa yahh" ucap MC, tak lain dan tak bukan si Geral yang menyamar.

Jadi geng Scorpions datang di acara ulang tahun sekolah dengan bujukan Ainin.

Semua orang menanti pertunjukan tersebut, mereka fikir Arnold akan menyanyikan lagu yang sangat romantis buat Ana.

Tiba-tiba lampu di sekitar padam membuat semuanya histeris, tapi setelah itu satu lampu menyala khusus tertuju ke panggung di mana sebuah layar lebar (layar tancap).

Di Vidio tersebut kelakuan Ana yang membuat semuanya jijik. Terlihat ana  yang sedang menjadi pemuas nafsu para pria hidung belang tidak cuma 1 tapi banyak, dengan orang yang ber beda-beda. Merencanakan pembunuhan Ainin, memfitnah Ainin tentang pembullyan, dan percakapan Ana dengan seseorang yang ingin merebut harta Keluarga Arnold dkk.

"Njirt kirain polos ternyata jalang"

"Sejam berapa tuhh"

"Kena mental ngak tuh si Arnold dkk"

"Anjing mental aman"

"Bodoh sih percaya sama PPB"

"Apaan tuh PPB"

"Polos-polos bangsat"

Membuat semuanya menertawakan Ana yang menegang di tempat.

Arnold dkk yang melihat itu semua diam mematung. Rasa bersalah tiba-tiba menyerap di hatinya, Ana yang melihat itu segera menghampiri Arnold dkk.

"Hiks... It-u  boo-ng  nold  aku hiks ngk gitu itu semua fitnah hiks itu pasti editan percaya sama aku" ucap Ana dengan sesegukan sambil memegang lengan Ana.

"Fitnah Lo bilang hah!! Bahkan Lo melakukan setiap Lo nggak sama kita, dan itu semua mempunyai waktu dan tempat yang tertera" murka Arnold dengan menghempaskan tangan Ana.

PLAK

"Gue ngk nyangka Lo serendah ini Ana, Lo buat hubungan gue dengan adek gue renggang yang jelas-jelas gue sama dia dari kecil"ucap Revan menggebu-gebu dengan menampar Ana.







- - - -








Udah dulu yahh..

Papayy👋👋👋

Transmigrasi "I'am Anin not Ainin" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang