Bab 8

8.4K 493 12
                                    





Happy reading guyss......



Setelah pulang dari sekolah Ainin langsung merebahkan tubuhnya ke kasur queen sizenya. Baru juga beberapa hari masuk ke tubuh Ainin tapi cukup melelahkan, gimana kalau berbulan-bulan udah tepar kali xixixixi.

"Hufttt.. tubuh gue gimana yahh?"gumam Ainin
"Ah geng motor gue, apa lagi abang-abang gue udah pasti nih dia hikskrott hahaha. Mending gue turu kalau tentang geng mahh nanti gue ke sana" sambung Ainin dan perlahan mata indah itu terpejam untuk selama-lamanya hehe candaaa.

Tok Tok Tok

Ceklek

"Non bangun udah malam, non di panggil oleh Tuan untuk makan malam"ucap Bi Ijah sambil menggoyangkan badan Ainin

Bi Ijah ini udah akrab ma Ainin yahh guys jadi ngk canggung lagi buat memegang Ainin

"Hoammm jam berapa sih bii?" Tanya Ainin sambil menguap

"Udah jam 19.30 lohh non" jawab bi Ijah

"Yaudah bibi duluan aja aku mau bersih-bersih dulu"setelah mengatakan itu Ainin menuju ke kamar mandi.

Setelah mandi Ainin menuju ke walk in closet (maaf nihh yehh kalau cara penulisannya salah🙏) dan memilih styel piyama bergambar kucing dan jangan lupakan bandana kucing yang melekat di rambutnya huhhh sungguh menggemaskan sakali leee

"Cantik juga gue yahh" ucap Ainin ketika melihat penampilannya di cermin besar

Tak tak tak

Seluruh penghuni (yehh lu kira apaan penghuni segala) seluruh yang ada di meja makan menoleh ke sumber suara

"Ahh adek gue menggemaskan bangett"batin Revan, ckck sadar Revan dia itu antagonis

"Kalau dia bukan adek gue, udah we pacarin" batin rehan sambil menatap penampilan Ainin

"Anak aku sangat cantik, kapan kamu berubah nak" batin tuan dan nyonya Alexander, (emang dia mau berubah kek mana jadi Ironman?)

Sesampainya di meja makan Ainin segera mengambil tempat duduk di sebelah Revan

"Baik mari makan"ucap Randi-tuan Alexander dengan tegas

Keluarga Alexander makan dengan tenang sesekali melirik Ainin yang sangat unyull di saat makan pipi chubby nya sangat chubby karena mulutnya penuh makanan

Sesudah makan keluarga Alexander pun segera ke ruang keluarga sekedar berbincang-bincang, tapi tidak dengan Ainin yang hanya diam mendengarkan.

"Oke karena ini udah tengah malam mending kamu tidur besok ke sekolah" ucap Randi yang tidak bisa di ganggu gugat.








- - - -














Jangan lupa vote and comment guys:)

Kalau ad typo mohon di maklumin hehhe

Sampai sini dulu papayyy👋



Transmigrasi "I'am Anin not Ainin" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang