Happy reading guyss........
Skip sekolah..
Sekarang Ainin berada di parkiran sekolah tadi dia memang dia nongki di dalam mobilnya beberapa menit jadi terlambat buat masuk, sebelum melangkahkan kakinya menuju kelas sebuah teriakan menghentikan langkahnya.
"Aininnn" teriakan Tasya membahana membuat yang ada di koridor dan parkiran seketika menoleh.
"Njirtt suara Lo cempreng bangett, kek tikus kejepit aja" sarkar qila yang berada di dekat Tasya sambil menggosok telinganya. Lama-lama dia harus ke THT nih huh.
Ainin menoleh ke belakang sambil memutar bola matanya malas.
"Hadeh masih pagi juga, nih bocah udah bikin malas aja"batin Ainin dengan kesal
"Ngapain?" Tanya Ainin malas.
"Hehe ngk kok. Skuy kelas" ucap Tasya dengan cengengesan.
"Elahhh Tasya kan bisa pelan-pelan aja ngak usah pake teriak segala, emang gue ada di gedung sebelah apa"timpal Ainin dengan Tidak santainya.
"Udah ayo kelas" ucap Jessica yang udah malas melihat kelakuan mereka ber 2
- - - -
Di koridor yang tidak jauh dari Ainin, Arnold dkk sedang memperhatikan Ainin dkk sendari tadi dengan intens.
"Ehh pasti tuh neklam mau ke sini" ucap Julian dengan semangat
"Oh pastinya, kan Arnold ada di sini" timpal Danu dengan bangga atas jawabannya
Sedangkan yang jadi pembicaraan malah melewati mereka tanpa melirik ataupun menyapa.
"Eh napatuh bocah ngk nyamperin si Arnold" heran Julian yang melihat Ainin hanya melewati mereka
"Iya yahh, tumben ngk gelayutan Ama si Arnold" ucap Danu yang keheranan juga.
Sedangkan Arnold, twins, dan kenzo hanya diam mendengarkan ucapan mereka ber2. Jangan lupakan si Ana yang sendari tadi memperhatikan Ainin dengan tatapan tajamnya.
"Lo berubah Ainin" batin twins dan Arnold.
Sedangkan seseorang yang melihat 3 orang tersebut malah seneng ngk tau karena apa, behh jahat bangett diaa yahh. Siapa kah diaa ayok tebakk??...
"Kelas" ucap Arnold dingin dan mereka langsung pergi ke masing-masing kelasnya.
Skip kelas Ainin.
Di saat mereka memasuki kelas bertetapan dengan bell pertanda masuk pun berbunyi.
Kring kring kring
Sepanjang PBM berlangsung Ainin hanya menatap Bu Mawar yang sedang menjelaskan dengan tidak minat, setelah sekian lama bergulat dengan pikirannya akhirnya ia memutuskan untuk ke toilet.
"Bu izin ke toilet" ucap Ainin sambil mengangkat tangannya.
"Oke 5 menit" pungkas Bu mawar.
- - - -
Di perjalanan menuju toilet, Ainin melihat ana yang berjalan menuju ke toilet juga.
"Ehh jalang" ucap Ana dengan nada mengejeknya
"Awass,, gue lagi ngk minat ngeladenin Lo" ucap Ainin yang hendak pergi
"Sekarang Lo banyak berubah yah-" jedanya
"Emang dengan cara berubah Lo bisa ngerubut perhatian Arnold dkk" sambung Ana tak santai (apa yang gue bilng ana tuh PPB)"Semua orang juga bisa berubah, ngk kayak Lo yang punya banyak muka"ucap Ainin dan berlalu pergi dari sana
Tanpa mereka sadari, seseorang melihat itu semua dan jangan lupa dia juga merekam kejadian tadi.
Dengan liciknya Ana masuk ke toilet dan menyiram tubuhnya sendiri. kemuadia, ia membenturkan kepalanya ke dinding yang menyebabkan kepalanya berdarah
'ngk takut mati heh' batin seseorang sambil berlalu pergi.
Setelah kepergian orang tersebut, datanglah si Pangerang kodok Arnold dkk(-kenzo), yang khawatir dengan ana karena tak kunjung datang setelah pamit ke toilet.
BRAKK
- - - -Sampai sini dulu yahh:)
Next atau lanjut?:v
See you di part selanjutnya
Papay👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi "I'am Anin not Ainin" (END)
ФэнтезиAnindita Alexander "Gue cuman pengen ngerasain kasih sayang keluarga" - - - - Anindita Saraswati "Disaat semuanya terbongkar gue pengen lihat kalian bertekuk lutut di depan gue karena menyesal" _ _ _ Ig.desirtnasri01 Kalau ada yang typo maafin yah...