Bab 19

7.1K 430 4
                                    




Happy reading guyss......

Semoga harimu menyenangkan😉






Acara ulang tahun sekolah yang seharusnya hari bahagia kini di gantikan dengan keadaan sangat kacau.

Ana yang memang pas ditampar oleh Revan terjatuh kini bangkit lagi dan menghampiri Ainin dan menamparnya.

PLAK

"Lo kan yang memfitnah gue, Lo iri kan karena perhatian semua orang hanya untuk gue, jawab sialan" ucap Ana dengan wajah yang memerah padam.

PLAK

"Lo, berani-beraninya Lo nampar pipi mulus adek gue" teriak Rehan di wajah Ana setelah menampar pipinya.

PLAK

"Berani-beraninya kamu memfitnah anak saya selama ini" murka tuan Randi

Hadehh pas gini aja baru ngaku anak dan adeknya dulu kemana pak,Bu,mas?

Kini Arnold dkk terdiam merasa sangat bersalah kepada Ainin karena telah menyakitinya baik fisik maupun batin, membully dan menyia-nyiakannyaa selama ini terutama twins yang notabennya adek kandungnya.

Tuan dan nyonya Alexander menghampiri Ainin dan minta maaf.

"Maafin papa nak, papa ngk bisa menjaga kaki dan nyakitin kamu" ucap Radit dengan air mata yang terus mengalir.

"Mama juga nak, maafin mama yah sayang, hiks mama salah banget, ngk pernah ngasih kamu perhatian" ucap Amel sesegukan sambil memegang tangan Ainin.

"Maafin Abang juga yah dek, Abang salah"ucap twins berbarengan dengan air mata yang dari tadi di tahan tapi kini lolos juga.

"Satu kata maaf dari kalian tidak bisa menghapus memory ku selama 5 tahun terakhir ini. Selama ini aku hidup dengan rasa benci yang kalian berikan, bahkan aku saja ngk tau apa yang aku lakukan, dan di saat-saatnya aku down kalian kemana? Ngak ada kan. Kalian tau aku pernah mencoba bunuh diri tapi apa? semua gagal karena bi Ijah terlanjur ngelihat aku" ucap Ainin lirih mungkin ini jangkauan Ainin asli

Deg

Mereka yang mendengar itu kaget heyy Ainin pernah mencoba bunuh diri dan mereka ngk tauu apakah itu di sebut keluarga? Ngk kan.

"Aku buat masalah di sekolah dengan membully, memakai make-up tebal, selalu nempel ke kalian. Karena apa? Karena aku pengen ngerasain perhatian dari kalian. tapi apa yang aku dapat? Cacian, makian, bahkan pukulan. Kalian ngerti perasaan gue ngk sih hah" ucap Ainin yang membuat hati keluarga alexander, Arnold dkk, bahkan Jessica dkk (-ainin) teriris.

"Bahkan sahabat sekaligus cinta pertama aku juga melakukan hal yang sama, bahkan lebih mementingkan orang asing. Itu membuat aku kecewa sangat kecewa" sindir Ainin pada Arnold yang sendari tadi diam dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya.

Geral dkk yang melihat itu geram dan juga kecewa terhadap kelakuan keluarga serta sahabat Ainin.

"Bangsat. kalian semua udah kecewakan adek gue dengan gampangnya minta maaf. mikir ngk sih hah" geram Geral yang sendari tadi mulutnya sudah gatal ingin bicara.

Setelah Ainin lelah dengan semua ini ia segera memanggil tegang Scorpions.

"Kaluar dan bawa Ana ke markas" teriak Ainin dan membuat mereka keluar dari persembunyiannya dengan membawa Ana ke markasnya.

Mereka yang melihat itu kaget sekaligus takut karena geng terkenal kejam, tidak pernah memperlihatkan jati dirinya kini berada di depan mereka dan tunduk kepada seorang Anindita Alexander debaekkk.





- - - -












Jangan lupa vote and comment:)

Transmigrasi "I'am Anin not Ainin" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang