4. Permission

786 85 5
                                    

Happy Reading!
Warning Typo!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Um, baiklah. Bagaimana jika kita melanjutkan obrolan kita?

Suasana antara Sasuke dan Sakura mulai mencair. Sakura lebih tenang dari sebelumnya dan Sasuke terlihat lebih senang dibanding saat pertama kali datang ke Kedai. Obrolan yang lainnya pun masih berlanjut, sesekali Sakura juga ikut menyahut. Berbeda dengan Sasuke yang lebih memilih meneguk satu gelas kecil sake.

Sampai pada topik pembahasan yang mulai menyerempet kearah misi. Baru-baru ini, Shino mendapat misi untuk mengajari sekolompok anak Desa beberapa ninjutsu dasar. Dan itu jelas membuat heboh yang lainnya, apalagi Shino yang sepertinya sulit bergaul dengan anak kecil. Kalau pun ada, itu pun hanya Mirai, putri kecil dari Asuma dan Kurenai.

"Shino? Kau sungguhan dapat misi seperti itu?" Kiba menahan tawanya diujung kalimat yang ia ucapkan. Begitu pun beberapa dari mereka yang tertawa geli. "Kau sepertinya cocok jadi guru akademi." Diakhir kalimatnya, Kiba benar-benar tertawa puas, disusul tawa beberapa dari mereka.

"Itu misi dari Iruka-sensei." Shino nampak sedikit kesal. Ah! Memang menggoda Shino tidak ada duanya.

Shikamaru hanya menggeleng pelan, ia ingin tertawa, tapi seolah tawa itu ia paksa masuk kembali. Tidak lucu!

Ngomong-ngomong tentang misi, ia jadi teringat misi jangka panjang untuk salah satu temannya.

"Sakura, bagaimana persiapan misimu?"

Sakura yang tengah sibuk memakan makanannya menoleh, nampak terkejut.

"Eh, kau tahu?"

"Ino memberitahuku. Lagi pula jika Ino tak memberitahuku, aku juga sudah tau dari Kakashi-sama."

"Jangan ada tambahan sama." Kakashi yang tengah asik mengunyah makanannya sempat-sempatnya menegur Shikamaru.

Shikamaru tak menggubris, "Bagaimana persiapannya? Aku dengar Anbu Suna sudah datang sejak pagi tadi."

Sakura mendadak gugup entah karena apa. "Y-Ya, aku sudah menyiapkan semuanya."

"Eh, Sakura-san dapat misi? Kenapa aku tidak dapat juga Kakashi-sensei?" Protes Lee, ia sepertinya rindu menjalankan misi setelah satu bulan penuh ia tak mendapat misi.

"Ya, begitulah. Aku akan berangkat besok sore." Sakura berkata dengan lembut. Ia tak berani menatap Sasuke lagi, entah mengapa hawa antara mereka berubah canggung lagi, bahkan tambah parah!

"Sakura-chan," Naruto menjeda ucapannya, ia menatap sahabat merah mudanya itu yang nampak sedikit tertekan. "Katakan saja tentang misimu. Tujuan dari makan malam ini adalah menyambut Sasuke dan melepas kepergianmu."

Sebagian dari mereka yang belum tahu perihal misi Sakura nampak saling menatap bingung. Ucapan Naruto seolah menyiratkan misi yang akan menghabiskan waktu sangat lama.

"Diamati dari segi manapun, misi ini mungkin akan memakan waktu lebih dari satu tahun, atau bahkan dua tahun." Shikamaru kembali berucap dengan serius.

The Greatest Medical-ninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang