3. Okaeri

790 83 18
                                    

Happy Reading!
Warning typo!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam yang dingin, udara yang terasa menusuk ke tulang itu berhembus pelan. Walaupun Konoha masih belum memasuki musim dingin, tetap saja udara malam begitu menyakitkan jika keluar tanpa pakaian hangat. Dan disinilah Sakura, memilih jaket hangat disalah satu Toko Pakaian. Bukan tanpa alasan, ia harus menyiapkan beberapa pakaian hangat dan jubah untuk misinya nanti. Apalagi mengingat salah satu Desa yang akan ia kunjungi adalah Yukigakure, salah satu Negara Kecil bersalju yang terus mengalami musim dingin sepanjang tahun. Dan juga, mengingat perjalanan panjangnya pasti akan dilakukan siang dan malam, ia pasti membutuhkan banyak pakaian hangat.

Tangannya dengan lihai mengambil dan melihat satu jaket merah gelap dengan bulu dilehernya. Kemudian beralih ke satu jaket lagi dengan warna merah muda yang lebih terang.

"Apa harus ambil dua? Atau satu saja?"

Sakura nampak menimang-nimang. Mungkin ia akan ambil dua, atau bahkan ia harus mencari beberapa lagi.

"Ara, apa itu kau, Sakura-jidat?"

Sakura tak perlu menoleh, dari suara dan panggilannya pun Sakura tahu siapa orang itu.

Ino Yamanaka, sahabat pirangnya itu berhenti disamping Sakura. "Tumben kau belanja pakaian, apa kau ingin mengganti gaya fashion-mu?"

Sakura menggeleng, "Hanya ingin saja." Ia menatap netra Ino yang nampak menatapnya antusias. Ia teringat bahwa ia belum memberitahu siapapun perihal misinya. Apa harus memberitahu Ino, ya?

"Em, Ino.."

Ino yang nampak ikut melihat-lihat pakaian didepannya bergumam sebagai jawaban.

"Aku akan pergi misi tiga hari lagi, mungkin akan menjadi misi jangka panjang

"Eh?" Ino menatap tak mengerti. "Kau dapat misi? Tumben?"

Sakura mengangguk singkat, "Misi khusus dari Kakashi-sensei."

"Tunggu, apa maksudmu jangka panjang? Berapa lama?" Ino sempat terheran, Sakura mempunya peran penting di Desa. Maka dari itu ia sedikit terkejut ketika sahabat merah mudanya itu mendapat misi, apalagi misi dengan waktu yang katanya jangka panjang.

Sakura nampak berpikir, lalu dengan ragu ia melanjutkan. "Mungkin satu tahun."

"HAH! Dasar jidat! Itu lama sekali!" Ino berseru tak terima. "Misi apa itu? Kenapa lama sekali?"

"Itu hanya misi mengawasi pembangunan Rumah sakit. Tak masalah, jangan khawatir."

Ino menganga tak percaya, merasa heran dengan sahabatnya itu. "Apa kau mau ikut-ikutan seperti Sasuke-kun? Melakukan misi jangka panjang yang bahkan tak tahu kapan pulang! "

Sakura sedikit terkejut ketika mendapati nada suara Ino yang meninggi diakhir kalimat. Apalagi ketika ia membawa nama Sasuke.

"Ada apa denganmu? Ini hanya sebatas misi, tidak usah khawatir." Sahut Sakura berusaha menenangkan sahabatnya itu.

The Greatest Medical-ninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang