Lia berlari dari kamar mandi menuju kasurnya, bagaimana tidak? Handphonenya berdering berulang kali,ada telfon masuk. Takutnya informasi atau hal-hal penting.Saat melihat layar handphone, wajah Lia langsung jengah dan memutar kedua bola matanya.
Itu Jeno..
Telfon itu masih berdering,namun Lia hanya memandanginya. Tidak berniat untuk mengangkat sama sekali. Tidak lama nada deringnya berakhir,namun tiba-tiba pesan dari cowok itu masuk.
Jehuek
•Besok tanggal merah,gue main ke rumah lo ya
•Soalnya gak angket telfon,gue anggap setujuSeketika Lia langsung menelfon Jeno. Bukannya apa,akan lebih lapang bagi Lia jika suara bentakannya sampai ke telinga Jeno.
Panggilan pun di angkat..
"LO GILA!?"
yang di seberang sana refleks menjauhkan handphone sedikit akibat suara teriakan Lia.
"JANGAN BERANI BERANI LO DATENG KE RUMAH GUE,MAU MAIN LAGI"
"Kok ngelarang orang mau bertamu? Gak boleh gitu Li"
"Ya abisnya Lo mau ngapain?! Oke makasih udah bantuin gue benerin motor,tapi udah selesaikan? Lo gak ada keperluan apa-apa lagi kan?"
"Jadi lo mutusin tali silaturahmi gitu?"
"E- ya,bukan gitu maksudnya!"
"Ya udah gue mau main ke rumah lo,yak anggap aja kek temen temen lo yang lain kalo main ke rumah lo. Gue besok senggang mulai jam 9 pagi. Nanti gue kabarin lagi"
"EH JEN-"
"see you Li"
Tutt..
Lia mengumpat melihat layar handphone nya yang sudah mati. Cewek itu geram dan memukul-mukul udara secara sembarang.
"AAAA!!!!"
ibu bapak Lia yang sedang menonton tv dengan sepiring singkong goreng,seketika terkejut dengan teriakan dari Lia barusan. Khususnya ibu Lia yang sampai mengelus dada saking kagetnya.
"Bapak,itu Lia kenapa?" Tanya sang ibu.
"Yoo ndak tau Bu,kok tanya bapak. Dari tadi bapak di sini" bapak Lia juga ikut bingung.
Tidak lama hentakan kaki mendekat, memperlihatkan Lia yang penuh emosi menghampiri kedua orang tuanya.
"Bapak!" Panggil Lia.
"Siap tuan putri, bagaimana?"
"Besok kalo ada cowok namanya Jeno datang ke rumah. Bapak nanti kelihatan galak yaa? Kayak bapak-bapak yang protektif gitu ke putrinya"
"Ada cowok mau Dateng? Kenapa gak di tolak aja sayang"
"Udah pak,tapi masa dia bilang ngelarang orang pengen bertamu itu gak bagus"
"Ya bener si kata dia"
"BAPAK!" Seketika bapak Lia sedikit tersentak dengan bentakan Lia barusan.
"Cowok yang kemarin itu? Yang mirip member super junior itu? Donghae?" Ibu Lia juga ikut penasaran.
"Iih gak mirip Bu,enggakkk sama sekali. jauh banget"
"Kok ibu liat mirip ya"
Lia jadi tambah gemas "ibu juga besok jadi kek sinis-sinis gitu ya ke dia,biar dia ngerasa risih gituu"
"Sinis? Ya udah nanti ibu nonton sinetron dulu ya biar bisa jadi antagonis" segera ibunya mengambil remote tv, mencari sinetron sebagai bahan referensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang J&L [Jeno-Lia]
RomanceCinta itu rumit. Lia benar-benar tidak tertarik. Ia hanya ingin hidup dengan sederhana di masa SMA nya, sederhana seperti karakter sampingan yang seringkali di gambarkan tanpa wajah dan buram. Walau terlihat tidak penting, setidaknya mereka hidup le...