"Halo?""Iya, kenapa?" Parau Mika dari seberang telfon.
"Masih sakit ya?"
"Masih lemesnya,tapi dah mendingan. Kenapa?mau nganterin gue martabak keju Abang somai?"
"Gak,Abang somai nya lagi tutup"
"Hedeh...,so sweet dikit lah Li"
"Lagi bokek mik,kapan-kapan deh"
"Gue catet 'kapan-kapan' tuh"
"Iya-iyaa,by the way gue mau cerita nih kalo Jeno tadi nganterin gua balik Mik!"
Seketika telinga Lia serasa mendengung saat suara Mika yang semulanya parau berubah menjadi tinggi. Bisa Lia bayangkan sekarang bagaimana muka Mika yang terkejut dengan bola mata melotot.
"Loh?lah?loh?lah?loh? Gimana?"
"Ya gitu,Aduh Mik! Gue juga bingung sendiri gimana jelasinnya. Trus besok dia niat jemput gue lagi ke rumah. Mana ibu udah nanya-nanyain siapa tuh cowok,kan gak masuk akal lagi alasannya 'cuma teman'. Pastilah ibu mikirnya jadi kemana-mana"
"Jemput Lo lagi?wait,coba Lo ceritain pelan-pelan. Gua gak paham kalo lo gak cerita dari awal"
"Okey jadi gini...." Satu tarikan nafas keluar,sampai akhirnya mulut Lia mengeluarkan ribuan kata untuk menjelaskan kepada Mika bagaimana ia bisa berakhir di antar pulang oleh Jeno.
"Hebat yaa Li,sehari gua gak ada elo udah bisa bikin satu kelas mau tawuran ahaha" canda Mika yang berhasil membuat Lia mempoutkan bibirnya kesal.
"Syukur kali gue masih selamat,udah mau nangis tau gak"
"Iyaa iya maaf,trus lo jadinya besok bareng Jeno ke bengkel?"
"Bareng Lo boleh?"
"Gue gak bolehin bokap nyokap naik motor dulu Liii,maaf yaaa"
"Yampun Mik,nangis beneran nih"
"Li,Lo itu cuman di jemput sama Jeno. Biar gitu-gitu,dia gak mungkin juga lah macam-macam sama cewe. Banyak kok yang cerita kalo dia itu baik"
Dan setalah perdebatan panjang dengan Mika,akhirnya Lia tetap harus ikut Jeno besok pagi ke bengkel.
Besok,bapak Lia juga ada kerjaan yang mengharuskan berangkat subuh. ibunya hanya seorang ibu rumah tangga dan mereka tidak punya banyak kendaraan,hanya dua motor. Yaitu motor Lia dan juga motor bapak.
Ting!
Suara pesan masuk,baru saja Lia berbaring di kasur sehabis menelfon Mika. Sekarang matanya harus berhadapan lagi dengan layar ponsel.
Massage
08xxxxxxxxxx
• Besok gue jemput
• gak perlu mikir naik angkot atau apalahSaat itulah mata Lia terbelak kaget,tidak perlu Lia jelaskan bukan siapa pengirim pesan itu? Mulut cewek itu terbuka cukup lama saking kagetnya. Sungguh,Lia bersumpah serapah pada siapa saja yang memberi nomornya pada makhluk satu ini, Jericho Novaldo.
Me
Nemu di mana Lo nomor gue?!•08xxxxxxxxxx
Loh masih aktif? Nemu di Facebook.Seketika Lia menepuk jidatnya,ia segera mengecek akun Facebook-nya dan benar saja,nomor yang tertera di Facebook masih sama dengan nomor yang ia gunakan. Lia baru ingat,ia tidak pernah mengganti nomor telfon semenjak kelas dua SMP. Dengan segera gadis itu menghapus nomor telfon nya dari akun Facebook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang J&L [Jeno-Lia]
RomanceCinta itu rumit. Lia benar-benar tidak tertarik. Ia hanya ingin hidup dengan sederhana di masa SMA nya, sederhana seperti karakter sampingan yang seringkali di gambarkan tanpa wajah dan buram. Walau terlihat tidak penting, setidaknya mereka hidup le...