7th Game

219 19 6
                                    

Kenapa ya aku kurang nyaman kalau cowok baca cerita ini? Takut aja gitu mereka nyangka kalau habis merkosa cewek kayak Zhika, yang dilakuin yah santai-santai aja.

Buat cowok-cowok. Pesan aku cuma satu.

JANGAN MERKOSA ANAK ORANG.



Fika telah berteman dengan Rhizu sejak awal masuk SMA. Rhizu tipe yang menyenangkan sebagai teman, ia tahu cara seru-seruan. Ia punya banyak teman. Walau banyak juga yang tak suka pada kepribadiannya.

Kata mereka sih personality itu nomor satu. Apapun pencapaian Rhizu tidak ada gunanya jika sikapnya tak baik.

Sebagai teman Rhizu, Fika akan mengatakan sifat Rhizu tidaklah buruk. Tapi sebaik-baiknya manusia, akan ada saja yang tak suka.

Orang yang punya 4 kenalan di hidup ini, sekalipun keempat orang ini membencinya, tetap saja yang membencinya hanya 4 orang. Walaupun sebenarnya nilainya adalah 100% dibenci.

Rhizu dikenal hampir semua orang di sekolahnya. Siswa di sekolah mereka lebih dari 300. Sekalipun yang membencinya hanya 10%, nyatanya jumlahnya akan mencapai 30. Dan 30 mulut membicarakan hal-hal yang buruk, tentu saja terdengar telinga Rhizu.

Rhizu adalah tipe yang santai ketika dibenci orang. Karena ia tahu mau seberapa pun ia berkoar-koar yang dikatakan orang itu tak benar, tak ada yang bisa mengubah hati busuk seseorang kecuali orang itu sendiri. Rhizu katakan otaknya hanya diisi hal-hal penting. Dan haters tidaklah memberi keuntungan dalam hidupnya. Tidak penting.

Rhizu berbakat dalam bidang akademik, sastra, seni, dan olahraga. Sangat sulit untuk menggeser posisinya. Ia punya kehidupan sosial yang baik, punya banyak teman. Ia juga cantik. Dan sekalipun ia bukan orang kaya, bukan pula ia fakir miskin. Dan sekolah mereka bukanlah elite hingga ia akan bertemu orang kaya luar biasa. Kebanyakan anak di sekolahnya punya ekonomi setara dengannya.

Jadi tentu saja satu-satunya yang bisa mereka kritik adalah kepribadiannya.

Tapi kalau ucapan mereka sudah memberi kerugian pada Rhizu, dalam satu tatapan meremehkan Rhizu menghancurkan lawannya.

Orang-orang itu tidak lebih kaya dari dirinya. Tidak lebih cerdas dari dirinya. Tidak lebih diterima masyarakat dibanding dirinya. Tidak lebih cantik darinya. Tidak pula punya soft skill lebih banyak.

Oke. Mereka bilang Rhizu tak baik, namun Rhizu lihat yang membencinya itu tidak juga punya kepribadian lebih baik darinya. Suka buang sampah sembarangan. Merusak tumbuhan dengan metik-metik daun bunga ketika bosan. Mengendara tanpa helm, SIM, dan STNK. Menggosipi orang. Tidak pula religius. Rhizu tak tahu bagian mana yang disebut dengan kepribadian baik di diri mereka.

Dan rasanya menggelikan orang-orang yang tak ada apa-apanya itu mengkritik kepribadiannya.

Maka ia pun berucap:

"Kasihan deh. Gak punya apa-apa. Makanya gak ada yang mau ngomongin lu. Good luck capernya."

Atau

"Angkot reyot emang normalnya bau dan keluarin suara berisik kok. Gak mungkin bisa setenang Tesla."

Beberapa orang mengatakan Rhizu kurang bijak menggunakan kata-kata setajam itu.

Namun Rhizu bilang itu bukan salahnya jika ada manusia yang tidak siap untuk mendengar kenyataan. Kalau tidak siap berhadapan dengan kenyataan hidup, lebih baik berhenti jadi manusia. Hidup ini bukanlah tempat manis dimana selalu akan mendengar yang kita inginkan. Biasakanlah.

Kalau sulit untuk mengerti itu, lalu kenapa mudah mengucapkan kata-kata yang Rhizu tidak inginkan?

Fika tidak ada masalah dengan cara Rhizu membungkam orang. Karena Rhizu baik pada orang-orang di sekitarnya.

Loving GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang