Terlihat lucu, namun tidak sedang berkomedi,
Terlihat tenang, saat gelombang menghadang,
Terlihat pilu, saat hati terlanjur menunggu.Kata orang "Menunggu itu melelahkan jika tiada kepastian".
Memang benar, saat diri ini tak lagi ingin berharap dan hati tak ingin lagi menunggu, mengapa Rasa ini telah berbalik arah. Seakan-akan Hawa Nafsu ini sukar untuk dikalahkan.Padahal ada kata manis yang ingin aku dengar,
Padahal ada harapan yang mengatasnama-kan kebahagiaan,
Padahal ada hati yang menunggu untuk dihargai,
Padahal ada ekspektasi yang ingin terwujudkan dengan do'a.Tetapi, hanya melihat untuk bodoamat. Seakan-akan kita memang asing, pun tidak saling mengenal. Perih memang, tetapi inilah dampak dari Harapan yang Tak Semestinya.
Maka dari itu, engkau harus lebih menerima apa yang memang bukan ditakdirkan indah.
Lebih sabar dalam menghadapi ujian² pahit dari sang pencipta. Karena dibalik semua itu selalu ada cahaya yang akan menerangi langkahmu, sabarmu, ikhlasmu, dan rasa sakitmu.Allah berfirman dalam Q.S Ar-Raa'd ayat 24:
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
“Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu. Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.”
Sejatinya kata ini sangat menenangkan dikala hantaman badai rasa sakit yang kau lalui. Ayat ini juga mengingatkan seberapa sakitnya penyakit hati yang kau rasakan, itu tak akan berlangsung selamanya, melainkan selalu ada cahaya diujung kegelapan melanda.
Dear Heart,
Udah ya jangan terjerumus lagi kedalam jurang Harapan yang Tak Semestinya. Allah selalu punya planning terbaik yang DIA sediakan untukmu, pun Skenario terbaiknya. Jangan menjadi terikat tapi tak berakad. Karena itu yang nantinya akan menjadi Jurang paling menyakitkan.✍️ @sptyyn_
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak Qur'an
Kurgu Olmayanhiduplah seperti air mengalir yang dibersamai dengan indahnya tuntunan dari Langit.