_____
Jisoo melihat villa yang di tempati Haein sangat besar dan mewah, beberapa bodyguard telah berjaga di sudut sudut tertentu.
"Oppa tahu rumahnya?" Tanya Jisoo.
"Tentu saja, meskipun kami tidak terlalu dekat, kami tetap di sebut teman" Jawab Minkyu.
"Oh"
Jisoo dan Minkyu keluar dari mobil lalu membawa koper Haein, mereka di sambut ramah oleh para pelayan dan di bawa masuk ke dalam villa mewah.
Jisoo mengerutkan keningnya.
Orang ini benar benar kaya. Batin Jisoo
Jisoo dan Minkyu duduk tidak lama setelah itu pelayan datang dengan teh. Haein yang sepertinya baru menyelesaikan mandi menuruni tangga dan bergabung dengan Jisoo dan Minkyu.
Rambut Haein masih sedikit basah hingga ada tetesan jatuh di kaos abu abunya.
"Haein. Koper milikmu, maaf atas kecerobohan adikku, dia salah mengira kopermu adalah miliknya"
Haein mengangguk. "Tidak masalah, kebetulan sekali koper kami sangat mirip, sepertinya selera kami dalam hal ini sama" Jawab Haein bercanda.
Jisoo tidak menangkap maksud kata kata Haein, tetapi Minkyu menyadari sesuatu. Minkyu menatap Haein dan tiba tiba perasaan Menggelitik di hatinya membuat dirinya ingin tertawa.
"Haein."
"Ya,"
"Adikku sedang mencari pekerjaan, dia kemarin bilang padaku akan mencari pekerjaan, bukankah kau sedang membutuhkan sekretaris? Kebetulan sekali adikku bisa jadi sekretaris dan bodyguard sekaligus. Kau tidak akan menyesal jika merekrutnya"
"Oppa!!!" Tegur Jisoo.
"Apa? Aku sedang membantumu, reaksi apa yang kau miliki itu"
"Aku tidak akan bekerja dengannya" Jawab Jisoo terang terangan.
Minkyu mengangkat alisnya tinggi tinggi, dia bingung mengapa adiknya sangat ingin jauh dari Haein dan terkesan membenci temannya ini.
"Sooya. Kau yakin tidak ingin bekerja, atau kau ingin ayah mencarikanmu calon suami dan menikahkannya dalam waktu dekat. Asal kau tahu saja, kakek sudah membicarakan hal ini dengan ayah. Percaya atau tidak kau akan di nikahkan bila terus berada di rumah"
Mendengar kata kata Minkyu Jisoo ketakutan. Tapi Jisoo tidak ingin bekerja pada Haein.
Haein masih tersenyum lembut mendengar perkataan Minkyu.
"Tidak apa apa jika Jisoo tidak ingin...."
"Aku akan bekerja padamu" Ujar Jisoo memotong perkataan Haein.
Minkyu tertawa puas dalam hatinya, dan Haein semakin memperdalam senyumannya.
"Kalau begitu datang besok pagi, karena aku membutuhkan dua orang tetapi Jisoo bisa melakukan dua duanya itu hal yang bagus, dan mulai besok Jisoo akan tinggal di sini "
"Kenapa aku harus tinggal di sini?" Tanya Jisoo.
"Karena kamu adalah sekretaris sekaligus bodyguard ku, aku tahu kemampuanmu. Jadi tidak perlu testing lagi" Jawaban Haein tidak menimbulkan kecurigaan untuk Jisoo, seperti boss profesional pada umumnya, Haein tidak terlihat sedang mencari kesempatan dalam kesempitan.
Jisoo sebenarnya enggan tinggal di tempat Haein tetapi mengingat kata kata Minkyu, Jisoo ketakutan. Dia tidak ingin ayah dan Kakeknya membuatnya berkencan buta.
"Kalau begitu, kami akan kembali" Pamit Jisoo lalu membungkuk hormat.
"Permisi"
Haein mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Couple. (Jisoo & Haein)
FanfictionJisoo mencintai seseorang dengan hatinya yang paling murni, namun sebelum cinta itu bertunas yang di cintainya menolak tanpa melihat dirinya. Di sisi lain Haein mencintai Jisoo dengan jiwa yang halus dan murni. Namun melihat dari cara Jisoo bersika...