_____Bandara Jerman.
Kim Yuena memeluk Jisoo sebagai perpisahan.
"Katakan salam pada kakek, ibu, ayah dan kakakmu. Bulan depan aku akan kembali ke Korea." Kim Yuena berpesan dan di angguki Jisoo.
Haein membungkuk sebagai salam perpisahan. Yuena cukup puas dengan kekasih putrinya ini, dia berharap keduanya berhasil dalam hubungan mereka.
"Haein mom titip Sooya, dia sedikit nakal maaf yah.."
"Baik Mom. Sooya adalah tanggung jawabku."
"Umh..."
Haein bersama Jisoo berjalan meninggakan Yuena yang sebenarnya enggan untuk berpisah.
_________
Keesokan paginya.
06:30 Korea Selatan.
Matahari yang saat ini malu malu menampakan dirinya tidak menunjukan cahayacahaya hanya sedikit remang remang mendung, sepertinya cuaca hari ini tidak cukup bagus.
Jisoo yang masih dalam pelukan Haein menggeliat mendengar jam alarm berdering, tangan putihnya yang ramping mencari carati keberadaan ponselnya.
Tiba tiba tangan lain yang lebih besar dari milik Jisoo mengambil ponsel itu dan mematikan alarm.
Jisoo membuka matanya dan di sambut tatapan membara dari Haein, Jisoo sangat malu dia menutup wajahnya dengan selimut.
"Bangun sooya. Kita harus mulai bekerja hari ini" Bisik Haein.
"Aku tahu," Jisoo bergumam gumam namun dia tidak bangun malah semakin menggulung dirinya dengan selimut.
Haein membiarkan Jisoo Tidur lebih lama, sedangkan dia pergi ke kamar mandi membersihkan diri.
Baru saja Jisoo terlelap ponselnya berdering, Jisoo membuka matanya dan melihat nama Minkyu di layar ponsel.
Jisoo menggeser tombol hijau.
Minkyu: Hallo, Sooya. Apa kamu sudah bangun?
Jisoo: Ya oppa, aku baru saja bangun.
Minkyu: kapan kalian tiba?
Jisoo: pukul tiga dini hari.
Minkyu: jika kamu tidak sibuk, pulang temui ibu dan ayah. Mereka sangat khawatir.
Jisoo: oke.
Jisoo menutup telponnya dia beranjak dari tempat tidur dan merapikan nya, Jisoo kembali ke kamarnya untuk mandi, semalam Haein memaksanya tidur di kamar utama dengan dalih mereka sekarang pasangan tidak baik tidur pisah kamar.
Begitu Haein kelurahan dari kamar mandi sosok Jisoo yang keluar dari kamarnya sempat terlihat, bibirnya melengkung membentuk senyuman, melihat tempat tidur yang rapih matanya memancarkan kelembutan.
Rasanya mereka sudah menjadi suami istri.
Jisoo dan Haein pergi bersama sama ke kantor J(Group), sebagai seorang sekretaris dan boss memang gambaran itu tidak baik di pertontonkan kepada bawahan kain, namun siapa yang berani melawan boss besar seperti Jung Haein.
Kang Hajun yang sudah menunggu boss dan calon istri boss dengan senyum menyanjung.
Haein melihat Hajun dan menyuruh asisten khusus itu berbicara secara pribadi di ruangannya.
Jisoo duduk di kursi sekretaris tempatnya biasa.
Pekerjaannya menumpuk karena di tinggal beberapa hari, dan kemungkinan hal yang sama juga terjadi pada Haein.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Couple. (Jisoo & Haein)
FanfictionJisoo mencintai seseorang dengan hatinya yang paling murni, namun sebelum cinta itu bertunas yang di cintainya menolak tanpa melihat dirinya. Di sisi lain Haein mencintai Jisoo dengan jiwa yang halus dan murni. Namun melihat dari cara Jisoo bersika...