04 kenangan.

192 31 2
                                    

Haein tersenyum saat melihat pagar tembok itu. Dia menoleh ke Jisoo dan bertanya. "Apakah kamu masih ingat saat kamu terlambat untuk pertama kalinya, aku membantumu dari guru Kang "

"Iya, itu pertama kalinya aku terlambat karena latihan telah di tambah" Jawab Jisoo.

"Dan setiap Hari kamu terlambat setelah itu"

Jisoo tersenyum menunjukan deretan gigi putihnya. "Kamu juga setiap Hari duduk di sana, pada saat itu aku bertanya tanya kenapa kamu suka sekali duduk di sana sendirian"

Haein melirik Jisoo dan bertanya. "Apa yang kamu pikirkan saat itu"

"Eumhh... Aku berpikir kamu sedang bersembunyi dari para gadis"

"Tepat" Haein mengetuk pipi Jisoo dengan jari telunjuknya.

Jisoo mengerjap polos. "Apa pendapatmu tentang aku dulu?" Tanya Haein.

Mereka mengobrol sabil berjalan jalan menelusuri setiap sekolah

"Saat itu aku berpikir kamu playboy, karena banyak gadis yang terus mengejarmu lalu menangis olehmu"

Haein ingin tertawa tetapi juga prihatin dengan penilaian Jisoo tentangnya.

"Aku bukan seorang pemain wanita, mereka mengejarku dan aku tidak menyukainya. Tentu saja aku harus menolak mereka"

Jisoo menghentikan langkahnya saat mendengar kabar penolakan terucap dari bibir Haein, kesedihan muncul di balik matanya.

"Maaf membuatmu mengingat sesuatu" Ujar Haein menyesal.

"Tidak apa apa, itu di masa lalu"

Mereka terus mengobrol hingga kaki mereka berhenti di aula sekolah dimana dulu mereka mengikuti pesta dan terjadi insiden ciuman dan pemukulan.

"Sooya, aku minta maaf saat itu aku Infulsif menciummu dan membuatmu kehilangan ciuman pertama dan berakhir dengan hukuman. Padahal aku yang salah, aku tidak bermaksud untuk membuatmu menderita aku hanya tidak ingin mencium gadis lain dan aku hanya mengenalmu yang tak lain adalah adik sahabatku"

Jisoo terdiam mengingat ciuman itu pipi Jisoo merona di bawah cahaya sore yang agak redup.

"Tidak apa apa itu di masa lalu" Jawab Jisoo.

Haein menghela nafas, setidaknya beban di hatinya agak berkurang.

"Ayo kita kembali, kita harus pergi ke prancis" Haein tanpa sadar menarik tangan Jisoo dan Jisoo pun mengikuti langkah Haein.

"Siapa kalian!!!!" Teriak seorang pria, Haein mengenal pria itu. Beliau penjaga sekolah dari jaman mereka dulu.

"Paman Dong, ini aku Jung Haein dan dia Jisoo kecil"

"Ahh... Kalian, aku pikir pencuri. Kalian masuk lewat mana?" Tanya paman Dong.

Haein tersenyum malu. "Kami memanjat pagar"

Paman Dong menggelengkan kepalanya. "Seharusnya kalian datang padaku, aku akan membuka pintu gerbang untuk kalian"

Haein dan Jisoo menatap paman Dong.

"Kami ingin bernostalgia paman, jadi kami mengulang apa yang pernah kami lakukan di masa lalu" Ujar Haein.

Paman Dong mengangguk. Haein memberikan sesuatu pada paman Dong, awalnya paman Dong ingin menolak tetapi Haein memaksa paman Dong untuk menerimanya.

"Paman Terima kasih sudah menjaga kami saat kami masih sekolah" Ujar Jisoo dengan suara yang lembut.

Paman Dong merasa terharu.

The Couple. (Jisoo & Haein) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang