______
Begitu sampai di bandara Jerman, waktu sudah menunjukan pukul enam sore. Jisoo dan Haein berjalan menuju mobil yang sudah menunggu mereka, sebelum mereka berangkat dan menaiki pesawat, Haein sudah mengatur seseorang untuk menjemput mereka di bandara internasional Jerman.
"Kapan kamu membuat pengaturan?" Tanya Jisoo.
Haein tersenyum menunduk, pupil matanya jatuh melihat puncak kepala Jisoo karena Jisoo yang lebih pendek darinya.
"Haein."
"Umh,"
"Apakah kamu memiliki rumah di Jerman?" Tanya Jisoo penasaran.
"Tidak. Aku memiliki seorang teman."
Jisoo dan Haein duduk nyaman begitu mereka memasuki mobil.
Roll Royce ghost melaju mulus di jalan raya Frankfurt am Main. Kota ini salah satu kota besar di Jerman, kota yang sibuk dengan populasi 753.056 pada tahun 2019.
Jisoo melihat bangunan bangunan dengan minat tinggi, bibirnya melengkung seperti kurva dan matanya berbinar seperti memiliki bintang.
Haein menepuk lembut kepala Jisoo dan membuat gadis itu menoleh.
"Ada apa?" Tanya Jisoo.
Haein menggeleng tetapi tiba tiba dia menarik Jisoo dalam pelukannya. "Tidur sebentar sebelum kita sampai di Berlin." Ujar Haein.
"Berapa lama kita sampai di sana?" Tanya Jisoo.
"Mungkin sekitar satu jam sepuluh menit"
Pantas saja Haein menyuruh Jisoo tidur sebentar, mereka masih membutuhkan waktu satu jam untuk sampai di Berlin.
Jisoo mengepalkan tangannya memikirkan ibu kandungnya, pertanyaan pertanyaan berkeliaran dalam benaknya.
Apakah ibunya akan senang melihatnya, atau akan marah.
Seperti apa rupa ibunya?
Ayah dan ibu angkatnya mengatakan ibu kandung Jisoo mirip dengannya. Tanpa sadar Jisoo menyentuh wajahnya dan bergumam.
"Apkah benar ibuku mirip denganku"
Haein mengerutkan keninya mendengar gumaman Jisoo.
"Dia pasti mengenalimu sebagai putrinya, jangan takut. Sekarang istirahat selama perjalanan ini"
"Aku hanya merasa gugup saja" Jawab Jisoo sambil melingkar lengannya di pinggang Haein.
______
Satu jam kemudian.
Roll Royce ghost yang di tumpangi Haein dan Jisoo berhenti tepat di depan hotel Max Brown Hotel Ku'damm. Hotel itu telah di pesan Haein dengan bantuan temannya, hari sudah larut dan tidak baik seandainya mereka menemui ibu kandung Jisoo tengah malam. Mereka memutuskan esok hari menemui Ibu kandung Jisoo.
"Sooya. Bangun, kita sudah sampai di hotel"
"Sudah sampai" Ulang Jisoo.
"Umh" Haein mengangguk.
"Ayo kita keluar. Kamar sudah di pesan, temanku yang tinggal di Jerman sudah melakukannya" Jelas Haein.
Jisoo menggaruk kepalanya yang terasa gatal karena keringat.
"Ayo."
Haein keluar dari Roll Royce lalu di susul Jisoo, Jisoo memguap dan tubuhnya menggigil. Haein melihat itu melepaskan mantelnya dan menutupi Jisoo dengan miliknya.
"Cuaca di Jerman terlalu dingin" Ujar Haein sambil menutupi Jisoo dengan mantel miliknya.
Jisoo tersenyum lebar, di perhatikan dan di perlakukan seperti tuan putri oleh kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Couple. (Jisoo & Haein)
FanfictionJisoo mencintai seseorang dengan hatinya yang paling murni, namun sebelum cinta itu bertunas yang di cintainya menolak tanpa melihat dirinya. Di sisi lain Haein mencintai Jisoo dengan jiwa yang halus dan murni. Namun melihat dari cara Jisoo bersika...