18 - Meet Me in Milan 🔞

9.7K 560 51
                                    

Diorjenova Alvineno – It's just about the way he loved me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diorjenova Alvineno – It's just about the way he loved me...

●●●

Jenova memandang rupawan sang kekasih yang telah tertidur lelap di sisinya. Senyum tipis terukir, mengingat bagaimana cara Jeffilon mencintainya. Setiap kata yang teruntai indah, Jenova percaya bahwa kekasihnya bersungguh-sungguh. Seharusnya, dialah yang perlu diragukan. Bisakah dia mencintai Jeffilon tanpa bayang-bayang saudara kembar laki-laki itu pada masa lalunya?


Tentu saja sulit.


Aelffilon; Jeffilon sepuluh tahun yang lalu, juga tidak kalah mengagumkan dari Jeffilon yang kini bersamanya. Jenova yang dulu masih dihantui akan masa-masa kelam, sangat bergantung pada keberadaan Aelffilon. Jenova yang dulu tidak berani berinteraksi dengan banyak orang, Aelffilon membawanya untuk berkenalan dengan para seniman. Berakhir, Jenova begitu menyukai lukisan. Jenova tidak pernah percaya pada dirinya sendiri. Terlalu banyak dihujani caci maki untuk membenci diri, cinta yang Aelffilon beri sebagai Jeffilon, bisa menembus dinding pertahanan diri. Berakhir Jenova terjebak dalam kisah yang mereka miliki. Jenova tidak percaya bahwa dunia pernah berpihak kepadanya, sampai enam bulan berharga membuktikan bahwa Tuhan masih menyayanginya.


Sepuluh tahun lalu, cerita mereka sangat singkat namun melekat. Atas semua kebohongan yang dahulu Aelffilon pernah lakukan, ketulusan yang terpancar dari bagaimana laki-laki itu menatapnya penuh cinta, cukup menjadi bukti abu-abu rindunya sepuluh tahun terakhir.

Jenova, seumur hidup–hingga  dia remaja... tidak pernah merasa pantas memiliki cinta, hingga sosok yang dikenalnya sebagai Jeffilon sepuluh tahun lalu membuatnya percaya bahwa cinta mengitari dunia.

Cinta tak harus datang dari sesama manusia. Laki-laki itu bilang padanya;

"Saat kau berusaha mencintai hal kecil di sekelilingmu, maka alam semesta akan membalas cintamu beribu-ribu kali lipat lebih dari cinta yang kau beri."

Sejak saat itu, Jenova merasa utuh.


Katakan Jenova bodoh, karena tidak mencari tahu. Tapi, apa yang Aelffilon beri dan lakukan lebih dari cukup untuk membuatnya percaya pada laki-laki itu. Bahkan hingga raganya muncul kembali lalu melupa, Jenova tidak pernah bisa membenci.


Aelffilon; Jeffilonnya yang dulu, adalah cinta yang mengajarkan Jenova banyak arti kehidupan. Sedangkan Jeffilon yang dimilikinya sekarang adalah cinta yang ingin dia pertahankan hingga menggapai masa depan.


Laki-laki itu tahu, bahwa cinta yang dia inginkan tidak pernah utuh lagi setelah kepergian Aelffilon, saudara kembarnya sendiri. Tetapi Jeffilon memilih untuk bertahan dan berjuang dengan teguh. Bagaimana bisa Jenova merasa pantas dicintai oleh mereka berdua? Dirinya jauh dari kata sempurna, baik saat pertemuannya dengan Aelffilon sepuluh tahun lalu, atau kondisinya saat bersama Jeffilon di masa kini.


MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang