19 - Meet Me in Milan

5.8K 529 40
                                    

Nath & Juls – Why am I supposed to be here?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nath & Juls – Why am I supposed to be here?!


●●●


Hari libur Jeffilon telah usai... pagi-pagi sekali Julian sudah berada di suites Jeffilon. Tidak rusuh seperti biasanya – karena sudah ada Jenova yang menangani. Jeffilon tengah bersiap, Jenova menyiapkan sarapan sederhana untuk mereka, sementara Julian, dia hanya bersantai di depan televisi. Mereka akan menginap di Bellagio selama dua malam, sampai syuting hari terakhir untuk serial variety show. Setelah urusan di Bellagio selesai, jadwal Jeffilon dengan pihak majalah The Eve, sesi wawancaranya berakhir diliput oleh Jeno sendiri. Quin mana mau merugi, jika sudah ada karyawan kompeten yang menangani, kenapa harus membuang tiket untuk orang lain lagi?


Jeffilon yang telah selesai bersiap, menghampiri Julian.

"Di mana Jeno?" tanyanya.

"Menyiapkan sarapan."

"Kenapa tidak kau yang membuat sarapan?"

"Itu tugasnya?"

"Tck,"

Decakan Jeffilon membuat Julian mengangkat bahu. Mengabaikan punggung laki-laki itu yang mulai menjauh menghampiri di mana Jenova berada.


Tangan kekar memeluk ramping si muda. sedikit membuat Jeno terlonjak, namun dia tahu pasti siapa pelakunya. Tidak menoleh, Jeno tetap fokus pada Japanese Omelet yang berada di atas pan, bentuknya harus pari purna. Awas saja Jeff, jika membuatnya hancur. Sementara pelakunya mengendus leher si muda hingga membuat Jeno bergidik menahan geli.

"Jeff! Aku sedang masak! Kau mau ku lempar wajan panas?"

"Kau wangi," abai Jeff pada peringatan si muda.

Jeno memutar bola mata malas. Ruang geraknya menjadi terbatas, melirik rupawan Jeffilon di sisi kanan bahunya. Meniup helai menutupi dahi, "Pergi sana!" perintah Jeno kesal. Birai Jeffilon dibawa mengerucut kesal, "Tidak."

"Jeff..." suara Jeno berubah rendah. Tanda dia tidak lagi bisa diajak bermain-main. Mereka sudah hampir terlambat, tingkah Jeffilon hanya akan membuat mereka semakin lama untuk menuju lokasi.

Jeffilon mengerti, sekali mencuri kecupan pada rahang tajam sebelum meninggalkan Jenova dengan aktifitas paginya.


Sesampainya di ruang TV, Jeffilon menatap Julian yang tengah terbahak menonton serial kartun Tom and Jerry favorit laki-laki itu. Jeffilon duduk di sisi kosong sedikit jauh dari Julian, meraih sebuah apel lalu menggigitnya asal.

"Apa saja pekerjaanku hari ini?" tanya Jeffilon memastikan.

"Syuting, lalu makan malam bersama tim produksi juga pemain lainnya."

MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang