25 - Meet Me in Milan

4.5K 469 29
                                    

Yeona Smith –  Kebahagiaan mereka adalah segalanya untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeona Smith – Kebahagiaan mereka adalah segalanya untukku.


●●●


Bulu mata lentik mengerjap pelan melihat siapa yang mengunjungi kamar rawat inapnya. Orang tua Jeffilon, Tuan dan Nyonya Smith.

Yeona mendekati ranjang Jenova, mengusap lembut pipi pualam Jeno yang masih terlihat pucat.

"Tidak perlu takut... aku Ibu dari Jeffilon," tutur Yeona lembut.

"Mom," tegur Jeffilon yang dilempar tatapan meminta tolong oleh Jenova. Tahu bahwa kekasihnya dilanda kebingungan, Jeffilon hanya mencoba membantu.

"Ssstt! Kamu diam saja! ⸺ Jenova panggil Mommy saja ya, seperti Jeff." sambung Yeona.

Jenova tersenyum ramah semampunya pada Yeona.

"I-iya Mo-mmy..." jawabnya terbata.

"Jangan takut... aku tidak jahat. Ayahnya Jeffilon juga sangat baik."

Alexander mendekat pada mereka.

"Hallo Jenova!" sapa Tuan Alexander tak kalah ramah.

Salam diangguki penuh sopan santun oleh Jeno.

"Kamu manis sekali..." puji Alexander yang membuat Jeffilon memutar bola mata.

"Dad!"

"Hey! Daddy berbicara fakta. Dia sangat manis!"

"Dia milikku Dad!"

Alexander menatap datar sang Putra, sementara Yeona tertawa seraya menggeleng heran melihat tingkah laku dua laki-laki kesayangannya. Jenova mengerjap beberapa kali saat dirinya terjebak dalam situasi yang tidak tahu harus berbuat apa.

"Kalian kalau terus ribut, lebih baik keluar!" titah Yeona membuat mereka kembali menatap kepada Jeno.

Ringisan tersembunyi dalam batin.

"Adukan saja Jeffilon jika dia macam-macam padamu, okay? Jangan takut Jenova," pinta Alexander disertai senyuman ramah.

"Ba-baik Tuan."

"Panggil Daddy saja. Kau kan calon putra kami juga."

Bola mata Jenova membulat sempurna, kemudian menatap Jeffilon tajam. Tetapi di mata kedua orang tua Jeffilon tidaklah seperti itu;

"Astaga! Lihat Dad, lucu sekali!" gemas Yeona melihat ekspresi Jenova kemudian turut mengusak surainya.

"Pantas saja Putraku tergila-gila." Tutur Alexander.

Jenova menunduk malu menyembunyikan semburat merah pada kedua pualam tiba-tiba saja menghangat.


MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang