1 - Meet Me in Milan

15.6K 826 20
                                    

Diorjenova Alvineno – Sepanjang hidupnya, kesialan lebih sering datang menghampiri, jika dibandingkan kesempatan emas yang terus enggan mendatangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diorjenova AlvinenoSepanjang hidupnya, kesialan lebih sering datang menghampiri, jika dibandingkan kesempatan emas yang terus enggan mendatangi.

●●●

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mengapa harus saya?" tanyanya datar.

"Karena kau yang paling memumpuni. Kenapa Jenova? Apa kini kau ragu pada dirimu sendiri?"

Pertanyaan terdengar angkuh terucap dari birai perempuan yang sayangnya begitu Jenova hormati membuatnya mendengus. 

Tidak merasa tersinggung, pimpinan perusahaan tempatnya bekerja justru terkekeh menanggapi salah satu bawahan yang berani bertindak tidak sopan. Boss-nya sudah mengerti, bahwa tabiat Jenova hanyalah sebuah tameng penutup rasa iba.

"Maaf Boss, bukankah seharusnya saya bisa mengambil jatah cuti pada bulan depan? Anda yang menyebutkan kesepakatannya kemarin." tawar Jenova masih dengan wajah datar.

"Well, Jenova... saya tidak ingin menyia-nyiakan peluang besar yang ada di depan mata. Kau adalah kandidat paling tepat. Untuk cuti, kau bisa mengambil cutimu mulai esok, untuk menggantikan pekerjaan penting ini pada pekan berikutnya." Finalnya.

"Hei! Kau tidak bisa seperti itu Boss."

"Kenapa aku tidak bisa? Kau bekerja di tempatku jika kau lupa?" tanyanya santai seraya melemparkan punggung pada sandaran kursi, kemudian bersedekap dada menatap Jenova dengan alis terangkat.

"Ayolah... apa aku perlu memohon padamu? Aku tidak akan bisa melakukannya. Kau tahu apa alasannya."

Berpangku tangan, kini punggung dibawa condong ke depan, menatap Jenova lekat dengan seringai intimidasi. "Masih terjebak dengan masa lalu huh? Jika dia bisa melupakanmu begitu mudah, maka kau harus bisa membuatnya mengingatmu lalu buang dia kembali Jenova... that's what we called a revenge."

Meninggalkan formalitas antar atasan dan bawahan Jenova menatap tajam manik Jecquelline, Boss menyebalkan yang duduk di hadapannya. "Kenapa? Apa kau takut kembali jatuh pada pesonanya?"

MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang