[JAEHYUN X JENO] [21+] [MxM] [BxB]
𝐉𝐞𝐟𝐟𝐢𝐥𝐨𝐧 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡, soloist juga aktor kenamaan Korea Selatan memiliki cerita masa lalu yang belum selesai tentang laki-laki bernama 𝐃𝐢𝐨𝐫𝐣𝐞𝐧𝐨𝐯𝐚 𝐀𝐥𝐯𝐢𝐧𝐞𝐧𝐨.
Kepergian Jeffilon sepuluh tahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alexander Smith – dear my Son, you should be the best version of yours and I'll always behind your back.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●●
Theodore menunggu Jenova dengan gugup. Tungkai menumpu satu sama lain, kemudian terus bergerak naik turun. Athena yang berada di sisinya mencoba memberi ketenangan dengan sesekali mengusap punggung tegap laki-laki berkebangsaan Jepang.
"Tenanglah... ku rasa Jenova tidak mungkin menolak untuk bertemu denganmu. Dia manusia baik,"
"Lantas aku tidak baik begitu menurutmu?" tanya Theodore berhasil membuat Athena sedikit tercengang, walaupun dalam batinnya turut membenarkan.
Theodore pribadi tentu saja memiliki sisi baik dalam hidupnya, hanya saja keegoisan lebih mendominasi atas apa yang telah menjadi keinginan.
"Ekhem!"
Jeffilon berdiri dengan raut datar andalannya, bersama Jenova yang tersenyum manis menyambut kehadiran mereka. Rangkulan pada pundak Jenova, membuat Theodore sedikit meringis takut⸺meski dirinya yakin Jeffilon tidak akan menyekitinya seberapa besarpun kesalahan yang telah ia perbuat.
Keduanya berjalan berdampingan menghampiri tempat Theodore juga Athena. Jenova menunduk hormat sekaligus memberi sambutan karena repot mendatangi mereka.
"Jadi apa yang ingin kau sampaikan?" tembak Jeffilon seketika dirinya duduk bersisian bersama Jeno.
Theodore menghembus nafas kasar, matanya mengarah pada Jenova yang menatapnya penuh kelembutan. Tidak tresirat tatapan intimidasi sedikitpun. Jenova memang pantas memiliki cinta dari Jeffilon maupun Aelffilon.
"Aku ingin meminta maaf padamu Jenova... aku sadar bahwa tindakan juga ucapanku padamu di masa lalu sangat menyakitkan. Tidak ada pembelaan atas apa yang aku lakukan, aku⸺"
"Maaf aku memotong ucapanmu... kau tidak perlu terus menyalahkan dirimu sendiri. Semua telah berlalu, aku hargai niat baikmu untuk meminta maaf. Theodore, aku sudah memaafkanmu... lagi pula apa yang aku lakukan dengan Aelffilon di masa lalu juga menyakitimu. Kita sama-sama bersalah," jelas Jenova tidak ingin mendengar penjelasan yang membuat hati Theodore semakin mengecil. Jenova tahu bahwa Theodore bukanlah orang jahat... tindakannya memiliki alasan.