20 - Meet Me in Milan

4.3K 500 39
                                    

Theodore – Bukankah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theodore – Bukankah... juga tentang siapa yang lebih dulu bertemu?


●●●


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"All it's done for today!" teriak sutradara mengakhiri syuting hari itu.

Julian menghampiri dimana Jeffilon berada, kemudian memberikan ponsel laki-laki itu.

Jeffilon langsung mendial nomor Jenova namun tidak diangkat. Dahi berkerut memandang layar ponselnya heran.

"Kau punya nomor Nathaniel?" tanyanya pada Julian yang sibuk berbincang dengan salah satu make up artist saat membersihkan riasan pada rupawan Jeff.

"Grazie!" ucap Julian setelah apa yang dilakukan make up artist tersebut selesai, lalu pergi meninggalkan mereka.

"Untuk apa?"

"Nomor Jeno tidak aktif."

"Mungkin mereka sibuk berjalan-jalan, Jeff kau tidak sungguh merasa cemburu pada Nathaniel – don't you?"

Jeffilon tidak menjawab, hanya menatap managernya tajam.

"Punya atau tidak?"

Julian memutar bola mata kemudian mengeluarkan ponsel dari saku celana. Mendial nomor telfon Nath yang baru pagi tadi diberikan. Baru saja nada dering tersambung, Nath dan Jeno sudah berada di lokasi syuting menghampiri keduanya. Jenova tampak menunduk di balik punggung Nathaniel, mengekorinya dengan tubuh yang terbalut jaket sang photographer.

Julian segera mematikan sambungan telfon kemudian menatap keduanya, "Kalian dari mana saja?" tanya Julian penasaran.

"Berkeliling." Jawab Nath singkat.

Pandangan Jeffilon tidak lepas menatap lekat pada Jenova. Hanya perasaannya saja, atau memang kekasihnya itu sedikit aneh.

"Jeno." Panggil Jeffilon datar.

MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang