MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]

3 - Meet Me in Milan

Gaiana Adellin – Dia mengatakan, cintanya tidak akan pernah menjadi milikku.

●●●

cr on pinterest

Tidak menunggu lama setelah rumor antara Jeffilon dan Gaiana tersebar. Keduanya memutuskan untuk bertemu kembali untuk membicarakan perihal tersebut dan menemukan jalan keluar yang disepakati bersama.

Senja menjelang malam, hari itu pertemuan dua pesohor Korea Selatan diadakan secara formal, lokasinya berada pada salah satu restoran mewah dekat pinggiran kota Seoul. Mengantisipasi keramaian, Julian telah mengatur pertemuan mereka di lokasi yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Gaiana tercenung, memperhatikan bagaimana Jeffilon kembali menyapanya. Laki-laki itu datang dengan pakaian casual, membuat ketampanannya semakin terpancar cuma-cuma. Bohong, bohong jika Gaiana mengatakan tidak menaruh hati pada laki-laki itu. Nyatanya, Gaiana sama saja dengan berjuta-juta gadis diluaran sana, terjebak akan pesona Jeffilon Smith.

"Maaf, membuatmu menunggu."

Gaiana mengerjap. Jika saja yang melihatnya adalah laki-laki di luaran sana, bisa dipastikan benak mereka akan langsung memekik gemas terhadap tingkah Gaiana. Berbeda dengan Jeffilon, wajah laki-laki itu tetap datar seraya menaikan salah satu alisnya.

"Tidak masalah. Kebetulan, aku baru saja menyelesaikan jadwalku di sekitar sini... bukan salahmu, aku yang terlalu cepat datang." Balas Gaiana sedikit kikuk.

Jeffilon mengambil tempat berhadapan dengan Gaiana.

"Sudah pesan yang kau inginkan?"

"Sudah. Kau pesanlah dahulu."

Tanpa menyahuti ucapan Gaiana, Jeffilon menoleh kearah pelayan yang tadi mengantarnya dan masih setia berdiri menunggu di sisi meja. 

Pelayan wanita itu kemudian dengan sigap mencatat pesanan Jeffilon. Segera meninggalkan ruang VIP setelah selesai.

"Jadi, ada apa kau ingin bertemu denganku?" sergah Gaiana begitu pelayan meninggalkan mereka berdua.

"Aku tidak ingin mengatakan bahwa kita adalah sepasang kekasih." Jeffilon berujar langsung pada niatnya bertemu dengan Gaiana.