"Jayendra?"Keluar dari markas Galaxy dan hendak pulang, Renza justru bertemu dengan Jayendra, laki-laki yang dulu menolong Mahesa.
"Gue Renza,Lo masih inget kan?"
"Hem"
Ingin memaki,tapi Renza baru ingat kalau Jayendra adalah tipe laki-laki yang begitu irit bicara. Oh ya! Renza harus menanyakan tentang kejadian malam itu pada Jayendra karena Renza yakin, Jayendra pasti tahu sesuatu.
"Lo tau gak,siapa yang ngeroyok Bang Mahesa malam itu?"
Jayendra menggeleng.
"Emang gimana kejadian nya?"
"Harus banget gue ngomong?"
"Iya. Kan di tanya"
Jayendra menatap lurus ke depan lalu sedikit kemudian,ia menatap laki-laki yang memberinya pertanyaan.
"Gue lewat pake mobil,gue lihat orang digebukin. Yang gebugin lari pas lihat cahaya mobil, gue keluar, tolong,antar," jelas Jayendra singkat.
"Itu aja?"
"Kenapa?"
"Gue mau nyari tahu pelakunya"
"Buat?"
"Gue gak mau ada yang disalahkan"
"Ngapa capek-capek ngurusin urusan orang?"
"Kok Lo kayaknya ada dendam sama gue sih?! Dari tadi nggak santai Mulu" sungut Renza kesal.
"Gue ada masalah"
"Heleh sok-sokan Lo. Masalah apa emang? Cewek?"
"Hm"
"Dih, serius? Gara-gara cewek Lo jadi kayak batu gini?"
"Hm"
"Wah-wah sulit dipercaya sih d—
"Beda alam"
Renza diam,dia paham tapi ia mulutnya sedang tidak bisa di rem.
"Cewek Lo di alam barzah?"
"Iya"
Renza menutup mulutnya dengan kedua tangannya kaget. Oh tidak! Dia seperti mengejek seseorang.
"Maaf Jay,gue bener-bener gak tahu"
"Santai aja, gak perlu ngerasa bersalah"
"Gak bisa Jay,itu udah otomatis"
"Cewek gue sama kayak lo"
"Sama-sama imut?"
Biarpun aneh, tapi tanpa ragu Jayendra mengangguk.
"Lo berdua punya rahasia"
Renza mengerjap. Ia masih merasa bersalah pada Jayendra gara-gara ucapannya tadi.
"Mau temenan sama gue?" tanya Jenovan mengulurkan tangannya pada Renza.
"Kenapa enggak?" Renza dengan semangat menerima uluran tangan Jayendra.
"Selamat datang,teman kedua. Semoga gue gak kehilangan seperti teman pertama" gumam Jayendra penuh harap.
Sebenarnya Jayendra tidak begitu peduli dengan yang namanya pertemanan. Jayendra tidak punya teman sama sekali. Bukan karena tidak ada yang mau menemaninya tapi karena ia yang menjaga jarak.
Hanya Diandra,gadis pertama sekaligus cinta pertamanya itu yang mengajak nya berteman dan ia menerimanya.
Jayendra berharap bahagia bersama Diandra tapi apa? Gadis itu meninggalkan dirinya bersama tangisan keputus asaan. Gadis itu sudah menemukan kebahagiaannya,bertemu dengan sang Mama dan melepas semua pedih yang dia alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Squad [ SELESAI ]
Teen FictionSemua itu hanya mimpi yang tak akan bisa menjadi nyata. Ini adalah ukiran kisah yang dibuat oleh enam anak laki-laki yang tak akan bisa dilupakan siapapun. Series ketiga "Malaikat untuk Renza" Bisa dibaca secara terpisah. NOTE (pemain cerita ini a...