Part 3

522 41 1
                                    

Author's POV

SKIP (Apartement)

"Jas mengapa kau tidak membereskan pakaianmu? apa kau tidak mau ikut denganku? sungguh kau tidak mau ikut ini bisa jadi liburan terakhir kita!" Jasmine kebingungan tentang pertanyaan yang diajukan oleh Reina.

"Membereskan pakaian? ikut dengan mu? apa maksudmu? aku tidak mengerti?" Tanya Jasmine balik.

"Bukankah kau sudah ku beritahu tentang liburan kita musim panas ini?" Reina menatap Jasmine heran.

"Kau ini mengapa sih? aku belum diberitahu apa apa tentang liburan itu!" Jasmine menjawab kesal.

"Apa kau belum tahu? bagaimana bisa? ya baiklah aku beritahu kau" keluh Reina.

'Reina memang pelupa!membuatku kesal saja' batin Jasmine.

"oke jadi aku akan mengajakmu ke....Amerika, oke? kau setuju tidak?" Tanya Reina mengejutkan Jasmine.

"apa Amerika? yang benar saja, tahun lalu kau mengajakku ke Indonesia sekarang ke Amerika, apa uang mu tidak habis? aku merepotkanmu!" Ujar Jasmine agak gelisah.

"ya...Amerika, dan itu tentu saja tidak kau tidak merepotkan ku lagipula di Amerika aku juga ingin bertemu dengan daddy ku tahun lalu kan aku tidak bertemu dengannya dan liburan ini bisa saja liburan terakhir kita" Jawab Reina bahagia.

"Kapan kita berangkat?" Tanya Jasmine.

"besok...,siapkan pakaianmu ya..." Jawab Reina memperlihatkan wajah bahagianya lagi.

Jasmine's POV

Aku merasa merepotkan Reina,ia selalu mengajakku kemana saja ia pergi aku tidak rela meninggalkannya sendirian di Australia dia banyak berbuat baik padaku.

'Apa aku harus mengajaknya ke Inggris?sekolah bersama di sana denganku?' batinku,

ah...tidak...tidak...itu menambah kegelisahan Reina jika ia tidak diperbolehkan pindah ke Inggris. Lebih baik aku membereskan pakaian ku untuk besok.

"Besok berangkat jam berapa Rei?" Tanyaku.

"jam 11 siang,kita berangkat jam 9 ya...aku ingin ke toko sovenir membelikan hadiah untuk daddy ku" Ucapnya sambil memakan chipsnya.

Satu lagi belum kuberitahu pada kalian, kerjaan Reina jika berada diapartement ini hanya makan, tidur, mendengarkan musik, beryanyi nyanyi sendiri, dan jika mengerjakan pekerjaan rumah ia hanya ingin mengepel dan mencuci piring, tttaaapppiii.........ia hanya ingin main air, dan akhirnya aku yang membereskan semua beruntungnya aku karena hanya mengerjakannya 3 kali sehari jika setiap hari remuklah semua tulang tulang yang ada di tubuhku.

SKIP (Keesokannya)

"Rei...ayo bangun katanya mau berangkat jam 9 sekarang sudah jam 9, kita tidak jadi pergi, baiklah aku akan merapikan pakaianku kembali kedalam lemari" Ledekku sambil membuka resleting kopernya.

"hei...jangan!!! tutup kopermu kembali!!! aku akan mandi, tunggu sebentar!!!" Perintah Reina menuju kamar mandi.

"Ayo...lets goo!!!" Ucap Reina bahagia. Aku melihat wajahnya yang begitu bahagia mungkin memang benar ini adalah liburan terakhirku dengannya jadi aku turuti saja keinginannya dan aku akan berusaha membuatnya bahagia.

SKIP (Bandara)

"Jas...ayo cepat pesawatnya sudah ingin berangkat!" Ucap Reina.

"ya...sabar sebentar koperku berat" Gumamku yang sibuk dengan koperku ini.

Tiba tiba saja terdengar suara sesuatu yang jatuh, ya siapa lagi kalau bukan sahabatku ini.

"Hah...dia jatuh bagaimana bisa...dia terlalu ceroboh...memang dia selalu membuat malu" Bisikku yang kurasa hanya aku yang dengar.

Beruntung yang ditabraknya itu pemuda yang baik hati dan lumayan tampan.Kurasa pemuda itu seumuran dengan kami. Saat aku bergegas ingin membantunya pemuda itu langsung mengulurkan tangannya ke arah Reina dan aku langsung berhenti melangkah, biarkan sajalah mungkin memang pemuda itu yang harus membantunya.

"Thanks" Ucap Reina pada pemuda itu.

"sama sama" Jawab pemuda itu dengan wajah bersalahnya. Aku liat mereka berdua bertatapan sejenak. Tapi aku langsung menarik tangan Reina karena pesawat yang akan kita naiki ingin berangkat.

"Menurutmu bagaimana dengan pemuda tadi?" Tanya Reina padaku di sela saat kita mencari bangku.

"Nah...ini bangku kita" Ucapku mengabaikan pertanyaan Reina.

"Hei...aku tanya padamu tentang pemuda tadi" Menyenggol sikutku.

"ya...lumayan, apa kau suka dengannya? atau kau sudah jatuh cinga dengannya?" Tanyaku meledek Reina.

"Ya memang lumayan, hei aku kan hanya bertanya mengapa kau menanyakan hal itu? tapi dia laki laki yang berbeda matanya itu biru, sikapnya sopan dan sangat menghargai perempuan" Ucapnya.

"Ya...terserah denganmu sajalah aku ingin menikmati keadaan disini" Ucapku agar ia tidak bicara lagi.

SKIP (Amerika)

Author's POV

Akhirnya mereka berdua sampai di Amerika. Mereka ingin makan malam dahulu sebelum sampai ke apartement.

"Jas...kita tinggal di New York saja kebetulan di sini aku ada apartement yang tidak ditempati" Ucap Reina memberitahu Jasmine.

"Aku...bagaimana kamu sajalah" Pasrah Jasmine.

Hei mulai disini cerita cinta cintaan nya ya...maaf klo gak jelas...vote nya yaaa...

MEET AGAIN (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang