Part 16

184 12 1
                                    

Kesokan Hari...

"Kemana Zayn?" Kata Greyson. Mungkin saat ini ia sedang mencari teman bicaranya, karna ini hari pertama untuk sarapan bersama.

"Mungkin masih dikamar, Jas bisa tolong kau panggilkan dia? Jika masih tidur bangunkan saja atau siram tubuhnya dengan air panas" Jawab Ken dengan wajah santai.

"Haha..." Tawa Safa (adik Zayn) pun pecah. Disini ada Greyson, Kenzou, Aku, Safa, Waliyha dan Doniya yang sedang sibuk masing masing.

"Okeeyy" Aku berdiri dan naik kelantai atas, memasuki lorong kamar dan berhenti didepan pintu kamar Zayn.

Cnock...Cnock...

Tidak ada jawaban.

Cnock...Cnock...

Lagi tak ada jawaban.

Cnock...Cnock...Cnock...

Masih tak ada jawaban. Kucoba membuka pintu dan tidak dikunci, aku memasukan kepalaku untuk melihat keadaan dan ia msih tertidur diatas ranjangnya yang empuk.

Kucoba melangkahkan kakiku menujunya, menarik gorden yang menghalang sinar matahari pagi dan membangunkannya dari tidur lelap.

Kutatap wajahnya sebentar, alisnya yang tebal menunjukan bahwa ia berasal dari timur, bibir pinknya yang sangat imut sangat ingin kucium, hidung mancungnya yang membuatku ingin mencubitnya, bulu mata lentik dan hitam yang membuatku juga ingin memilikinya. Hai Jas! Kau memikirkan apa sih?

Awalnya aku membangunkannya dengan suara seperti sedang berbisik, tapi menurutku itu tidak akan mampu untuk membuatnya sadar. Jadi kucoba membesarkan voleme suaraku dan mengelus lembut lengannya.

"Zayn bangun kau ditunggu orang banyak di meja makan, ayo sarapan ini sudah pagi" Kataku sambil mengelus lengannya.

"Emmhhh" Ia hanya memindahkan posisi tidurnya.

"Zayn ayo bangun kau ditunggu saudara saudaramu" Ulangku lagi. "Apa kau mau kusiram dengan air panas?"

"Emmhh, aku merindukanmu, andai saja saat kita kecil dulu bisa diulang, pasti saat ini kau sedang terbaring disampingku dan aku memelukmu dari samping tanpa kau dan aku sadari" Sepertinya ia mengigau.

"Zayn ayo bangun" Aku sudah putus asa, akhirnya aku berpaling menuju kamar mandi.

"Aku merindukanmu" Ia menarik tanganku, membuatku tercengang. Segera kusadarkan diriku dan terus membangunkannya. "ZAYNNN AYO BANGUN INI SUDAH PAGII, KAU SEPERTI PUTRI TIDUR SAJAAA!! SUSAH SEKALI DIBANGUNKANNN"

"HAH ADA APA? iya aku akan bangun" Ia langsung duduk diranjangnya. "Tunggu aku, aku ingin bersih bersih sebentar" Ia berjalan sempoyongan kekamar mandi. Dan aku hanya mengangguk.

Beberapa menit kemudian ia keluar dengan rambut yang sedikit basah. Dan bulu matanya yang terkena air terliat sangat lentik. "Ayo!" Ia keluar pintu dan aku mengikutinya dari belakang.
Kami berjalan berdampingan dilorong ini. Rumah inu cukup besar jadi cukup lama untuk kembali keruang makan. "Mana bra yang kemarin aku lihat? Apa sekarang sedang kau gunakan? Coba tunjukan padaku aku ingin melihatnya" Katanya menggoda tapi aku tidak tergoda dengannya dan hanya mempercepat langkahku hingga ia tertinggal beberapa langkah dibelakangku.

"Hei jangan marah, aku hanya bercanda! Bagaimana jika saat ini kita membicarakan tentang pendidikan? Kau akan sekolah dimana setelah menampung disini?" Ia berusaha menyamakan langkahku.

"Dengar! Aku bukan menampung tetapi orang tuamu yang memaksakuku tinggal disini selama aku mengurus sekolah ayahmu. Jika aku boleh menolak sejak awal aku pasti akan menyewa apartement atau setidaknya frat untuk hidupku disini. Pastinya aku juga akan sekolah disekolah itu" Jawabku santai menatap lurus kedepan.

MEET AGAIN (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang