Jasmine's POV
Sebenarnya saat diajak Fadia tadi untuk menyusul Shela aku tidak ingin ikut. Aku ingin kembali ke apartement, tapi Fadia memaksa ku jadi aku ikut saja dengannya.
Aku melihat dari kejauhan ada 2 orang yang sedang duduk di kursi taman. Tentu saja laki laki dan perempuan dan perempuan itu pasti Shela.
Tiba tiba saja Fadia berteriak memanggil Shela dan menghampiri mereka berdua dengan berlari kecil tetapi aku tetap saja berjalan. Tatapanku masih mengarah kearah Shela dan laki laki yang duduk disebelahnya.
Karena merasa namanya dipanggil, Shela mencari sumber suara yang memanggilnya itu. Wajah Shela terlihat kesal saat ia sudah mendapatkan Fadia yang berada disampingnya. Dan Laki laki yang berada disamping Shela juga menengok kearahku dan Fadia.
Saat melihat wajahnya sepertinya kaki ku tidak ingin berjalan kearahnya lebih dekat lagi. Tapi aku memaksakan untuk melangkahkan kaki ku ini. Laki laki itu juga terlihat bingung melihat keberadaanku disini.
Ya...dia...laki laki yang terlalu pd dan menjengkelkan saat aku bertemu dengannya ditaman stadion. Oh...jadi dia yang namanya Zayn Malik. Dia cukup tampan pantas saja Shela mengaguminya, tapi sikapnya itu yang menyebalkan.
'We Meet Again' batinku.
Zayn's POV
Saat aku juga melirik kearah sumber suara sama seperti Shela. Aku melihat dua orang wanita sedang berlari kearahku dan Shela. Mungkin mereka juga seorang Directioner.
Mereka semakin dekat, saat aku melirik salah satu dari mereka aku terpaku. Bukankah dia orang yang kuledek saat di stadion.
'We Meet Again' batinku.
Meskipun aku tidak mengenalnya. Tapi aku rasa, aku dan dia sudah mengenal sejak lama. Ada apa sebenarnya?. Sudah lah lupakan saja.
"Oh...Hai...Fad, Jas" Ucap Shela sambil tersenyum.
"Mereka itu siapa?" Tanyaku berbisik pada Shela. Tetapi mataku masih menatap kedua orang yang sedang berjalan kearah Shela.
"Dia temanku Zayn, baiklah aku pergi dulu dan terima kasih atas tanda tangan dan fotonya. Mungkin ini salah satu ke beruntunganku menjadi seorang Directioner " Ucap Shela sambil berdiri dari kursi taman yang aku dan Shela duduki.
"Sama sama, mungkin jika tidak ada Directioner hidupku juga tidak sesukses ini" Ucapku lalu tersenyum pada Shela.
Aku memutarkan kembali kepala ku kearah Shela dan teman temannya. Aku melirik lagi kearah perempuan yang kutemukan di stadion itu. Dia juga melirik ku. Kami melirik satu sama lain untuk beberapa menit. Tiba tiba saja Shela memanggil nama ku lagi dan melambaikan tangannya ke arahku. Aku pun melirik kearahnya dan menyelesaikan tatapan ku pada perempuan yang kutemukan di stadion.
"See you again Zayn" Ucap Shela sambil melambaikan tangannya di udara.
"See you again too Shela" Ucapku lalu membalas lambaian tangan Shela. Setelah itu mereka pergi meninggal kan ku.
Kupikir teman Shela tadi ingin berfoto denganku dan meminta tanda tanganku ternyata tidak dan kukira perempuan yang kutemui di stadion akan kegirangan atau menangis histeris atau melakukan hal yang berlebihan jika bertemu dengan seorang Zayn Malik teryata tidak perempuan itu hanya biasa biasa saja atau mungkin bisa disebut cuek. Atau aku yang terlalu pd.
Perempuan itu siapa namanya ya? dia berumuran seperti ku atau dia lebih tua atau lebih muda dariku? Lucu juga dia jika sedang marah. Padahal saat itu aku kan hanya bercanda untuk menghilangkan rasa bosanku menunggu Niall. Mungkin ia tidak tau aku meledeknya. Sudahlah mengapa aku jadi memikirkan dia terus, aku ngantuk kembali ke apartement saja lah...
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET AGAIN (One Direction)
Fiksi PenggemarJasmine perempuan yang bertemu dengan sahabat laki laki lamanya *Zayn Malik* saat masih tinggal di Pakistan. Mereka sudah seperti saudara. Dan mereka bertemu lagi dalam satu rumah, banyak melakukan kegiatan yang sama dalam hampir 6 bulan namun merek...