Aku memasuki kamarku. Dimana Reina? Diranjangku tidak ada, dikursi depan televisi juga tidak ada, di balkon tidak ada, ruang pakaian? Lagi lagi tidak ada. Kucoba cek kekamar mandi. Tiba tiba pintu terbuka dan menampakkan sosok perempuan menggunakan kimono putih dan rambut hitam lurus yang menutupi wajahnya. "Aaaa....kau siapa!" Teriakku kaget lalu berlari keranjang tempat tidurku.
"Heiii tunggu! Ini aku Reina." Ia mengejarku dan menyingkirkan rambut rambutnya yang terurai dedepan wajahnya.
"Owhhh Rei! Kau membuatku kaget!" Dadaku masih naik turun tidak percaya dengan semua ini.
"Oo-oh kau kaget atau takut Jas? Hahaha... kau itu lucu sekali, mana ada pagi cerah seperti ini ada hantu?" Ucapnya tidak percaya.
"Sudah, cepat pakai baju sana! habis ini kau temani aku ke lantai bawah untuk mengambil kamera dikamar Kenzou." Kataku lalu meninggalkannya kebalkon kamar.
"Hahahaha baiklah n-y-o-n-y-a" Ucapnya menekan kata nyonya lalu berlenggang ke ruang pakaian.
•••
"Sudah jas! Ayo kebawah, sekalian aku mau sarapan, perutku sudah laaa--hah?" Aku tersentak saat suara Reina mendekat, memang saat ini aku masih tercengang melihat 5 mobil sport berjejer digarasi keluarga Malik, yang kuyakin harganya tidak murah bahkan melebihi harga sewaan apartementku selama 2 tahun. Dan sepertinya Reina yang melihat mobil sport itu juga tercengang.
"Mobil mobil ini seperti pernah ku lihat!" Kulirik wajahnya dengan menautkan kedua alisku. Rahangnya seperti terlepas yang membuat ia tidak bisa mingkam.
Ia melirikku balik, "mobil sport itu seperti milik para personil One Direction." Aku menarik napas dalam. Lagi lagi One Direction.
"Jangan berhalusinasi! Ini masih pagi Rei, mungkin kau masih mengantuk dan ayo kita kebawah!" Lagi lagi emosiku keluar.
"Hih marah marah saja! Pasti dia sedang PMS, menyebalkan, eh tapi mungkin saja itu benar benar mobil para personil One Direction" Gumamnya yang aku dengar. Aku hanya memutarkan bola mataku untuk menjawab semua perkataannya.
Saat sudah menuruni tangga terakhir ia bertanya. "Jas dimana letak dapurnya? aku sudah tidak tahan."
"Rei please! Temani aku ke kamar Kenzou yang dekat ruang keluarga--"
"Owwww....kau kalah Niall! aku bosan bermain denganmu! Kau terlalu bocah untuk memainkan permainan ini! sudahlah jika aku terus yang tanding denganmu lama lama kau sudah keriput sebelum waktunya!" Teriakan laki laki yang terdengar dari ruang keluarga membuat aku dam Reina tersentak. Dan ia memotong bicaraku.
"Suara siapa Jas? Sejak kapan laku laki ada disini?" Ucapnya curiga.
"Ayo temani aku ke kamar Kenzou!" Akupun menarik tangannya menuju kamar Ken.
Author's POV
Mereka berdua akhirnya sampai diruang keluarga. Reina memandangi 5 laki laki yang sedang bermain main di sofa depan televisi.
"Aaaaa.....Jas jas! Demi apa kau mengajakku kerumah surga ini! aku tidak percaya!" Wajahnya memerah sambil loncat loncat ditempat. Perempuan itu tidak percaya dengan kenyataan.
Spontan 5 laki laki itu menengok kearah suara lalu menautkan alis mereka. Reina yang merasa dirinya sedang dipandangangi oleh 5 lelaki tampan dengan ekspresi bingung pun diam ditempat kembali sambil menahan malunya.
"Siapa kau? Seorang Directioners bisa masuk kerumah ku." Ucap lelaki bernama Zayn Malik masih heran.
"Oh Zayn tak kusangka rumahmu menampung banyak perempuan." Salah satu temannya yang bernama Harry Styles membuang muka kesembarang arah lalu tersenyum kecut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET AGAIN (One Direction)
Fiksi PenggemarJasmine perempuan yang bertemu dengan sahabat laki laki lamanya *Zayn Malik* saat masih tinggal di Pakistan. Mereka sudah seperti saudara. Dan mereka bertemu lagi dalam satu rumah, banyak melakukan kegiatan yang sama dalam hampir 6 bulan namun merek...