Part 7

404 33 4
                                    

SKIP (Pagi Hari)

"Rei..., bangun ini sudah pukul 9 sebentar lagi kau ingin berangkat kan? ayolah bangun" Ucapku sambil menarik selimut yang digunakan Reina.

"Masih satu jam lagi Jas, kau siapkan sarapan dulu" Matanya masih tertutup dan menarik kembali selimut yang tadi ku tarik.

"Aku sudah membuatkan sarapan sejak tadi! ya sudah aku ke taman dulu mecari udara segar" Ucapku menuju kearah pintu.

Reina tidak menjawab, ia masih asik dengan mimpinya itu.

•••

Taman ini cukup menyenangkan,
tempatnya bersih tidak ada sampah,
udaranya juga sejuk.

Tapi disini tetap saja orang orangnya menggunakan pakaian yang terlalu terbuka. Aku tidak terbiasa melihat hal seperti ini.

"Hei...bukannya kau Jasmine" Sapa seseorang dari sebelah kiriku,
suaranya seperti pernah kudengar.

Aku menengok ke sebelah kiriku dan mendapatkan Shela yang sedang tersenyum bahagia

."Hei...Shel...,kau tidak bersama Fadia?" Tanyaku.

"Assalamualaikum...hei Jasmine,We Meet Again, kau tinggal disini?
dikamar nomor berapa? Perasaanku aku tidak pernah melihatmu" Ucap Fadia dari sebelah kananku yang tentu saja membuatku tersentak.

"Yeah...We Meet Again, ya...aku tinggal disini, aku tinggal dikamar 247.Mungikin itu hanya perasaanmu saja" Ucapku tersenyum.

"Kebetulan kita bertemu dengan kau,
aku ingin mengajakmu ke mall, apa kamu mau? kalau tidak mau, tidak apa apa. Soalnya aku bosan jalan jalan berdua dengan gadis G-Jet ini!" Ucap Shela menekan kata 'G-Jet'.

"Gadis G-Jet?" Gumamku heran.

Beberapa detik kemudian tawaku pecah karena melihat ekspresi Fadia yang menatap Shela tajam. Dan melihat Shela yang wajahnya terlihat seperti meledek Fadia. Shela pun juga tertawa. Fadia hanya menatap kami berdua dengan wajah sinis.

"Ya...G-Jet, karena ia selalu memainkan heandphonenya dimana saja dan lebih fokus kepada heandphonenya dari pada temannya sendiri yang baik hati" Ucap Shela pd dicela tawanya.

"Hei...kau ini memangnya kenapa kalau aku lebih fokus kepada heandphone ku, you jealous?Oh My God, my friend jealous?" Ucap Fadia meledek Shela balik.

"No...no...impossible, Ma...mana mungkin aku jealous dengan heandphone, i'am not crazy!, aku masih waras!" Shela terliat canggung,
ia mejawab pertanyaan Fadia dengan terbata bata.

"Ayolah...jujur saja...dari pada kau kerjaannya mendengar musik dan bernyayi saja. Dan pastinya memikirkan Zayn Malik dan mengumpulkan poster One Direction dikamarmu" Ucap Fadia lalu ia menyenggol sikut Shela.

"Ih...kau ini apa apaan sih" Kata Shela lalu memajukan bawah bibirnya yang pink itu.

Hahaha. Mereka berdua bertengkar terus sih. Aku senang bisa kenal dengan mereka. Ini lebih baik dari pada aku menunggu Reina sampai bangun dan menyadarkan nya jika sedang mengigau.

Aku ikut saja dengan mereka lagi pula nanti Reina akan kerumah ayahnya. Aku juga bosan dan aku ingin melihat bagaimana mall di Amerika sama atau tidak dengan mall di Australia.

"Hei sudahlah jangan bertengkar terus, Shel nanti aku ikut saja" Ucapku memulai pembicaraan.

"Ya sudah nanti aku tunggu di depan apartementmu pukul 12.30, Ya.." Sahut Shela terlihat bahagia.

Tiba tiba saja Fadia menyenggol tubuhku dan membuatku mengalihkan pandanganku dari Shela dan melihat jari telunjuk Fadia menuju ke sebuah pemandangan.
Dan tentunya Shela juga melihat apa yang ditunjuk oleh Fadia.

"Ada apa disana? ramai sekali" Tanya Shela bingung. Fadia hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya.

"Aku juga tidak tahu, sepertinya disana perempuan semua" Ucapku heran.

"Bagaimana jika kita kesana, kan lebih dekat jadi kita tahu apa yang terjadi" Ucap Shela lalu berdiri dan menarik tanganku dan Fadia.

Saat kami mendekat dan ternyata ada laki laki berwajah seperti orang timur ditengah keramaian itu, dan...sepertinya aku pernah melihatnya.

"Sepertinya aku pernah melihat orang itu, Oh itu salah satu member One Direc-" Ucap Fadia terputus karena sudah disambar oleh Shela.

"Oh...My...God...Zayn Malik, mimpi apa semalam aku ini!" Sambar Shela lalu lebih mendekat kearah keramain itu.

Bukannya One Direction yang pernah di ceritakan oleh Shela saat dikonser kemarin. Oh...jadi dia yang di idamkan oleh Shela. Tapi sepertinya aku sudah pernah melihatnya, oh...ya semalam...baru saja semalam, dia kan laki laki yang menyebalkan di taman itu, baru semalam saja aku sudah lupa. Mungkin karena aku lelah.

Jadi namanya Zayn Malik, sepertinya aku ingat nama itu. Dan sepertinya aku sudah tahu sejak lama. Tapi aku lupa. Siapa dia ya. Sudahlah lupakan saja.

Shela's POV

Aku tidak menyangka akan bertemu seorang Zayn Malik. Aku bertemu Zayn Malik,sekali lagi AKU BERTEMU ZAYN MALIK.

Untung saja saat aku berjalan kearah Zayn perempuan yang tadi mengerubutinya sudah pergi,
mungkin karena mereka telah berfoto bersama Zayn dan mendapat tanda tangannya.

"Hai...Zayn tunggu" Ucapku sambil berlari dan melambaikan tanganku diudara.

Zayn menengok kearahku dan melambaikan tangannya balik tentu saja lambaian tangannya itu untukku. Memang untuk siapa lagi.

"Hei...kau ingin berfoto dan meminta tanda tangan ku?" Tanya Zayn setelah aku menghampirinya.

"Of course" Jawabku yang bahagia.

Untung saja aku membawa buku kecil didalam tasku. Jadi aku bisa meminta tanda tangannya.

"Baiklah...ayo berfoto...Cisss..." Ucapnya setelah menerima headphone ku yang sudah ku buka aplikasi camera.

Setelah berfoto Zayn mengajakku untuk berbincang bincang beberapa menit. Tentunya aku memberitahu semua tentangnya yang beredar di internet. Ia hanya tertawa setiap aku menceritakan fakta unik tentangnya.

"Hei...Shel ayo kita pulang nanti kan kita ingin pergi" Ucap seseorang dari belakang kursi yang kududuki bersama Zayn.

Aku menengok kearah suara itu dan diikuti dengan Zayn. Tidak salah lagi itu adalah Fadia dan disampingnya itu juga ada Jasmine. Ya Tuhan mereka ini menggangu saja.

Wajah Zayn terlihat kaget saat melihat kearah Jasmine. Begitu juga Jasmine yang terlihat tidak ikhlas melangkahkan kakinya lagi untuk mendekat kearahku dan Zayn.

Ada apa sebenarnya?

Oi...cape...sumpah ngetik.Baru kali ini ngetik sebanyak ini hampir setiap hari.Mungkin ini part terakhir yang w tulis minggu ini.Tpi Insya Allah seminggu dilanjut kok soalnya mau ujian.
Vote yg banyak.

Maap kepanjangan dan gk jelas.

MEET AGAIN (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang