12. Aku Di Jam 9 Malam...

3.3K 421 23
                                    

Hari sudah menggelap ketika Sasuke melaju dengan kecepatan penuh mobil Kakashi yang dipinjamnya kembali ke rumah mendiang ibunya yang ada di desa Konoha.

Wajahnya keras menatap jalan di depan yang dilapisi kaca mobil. Tidak lagi peduli dengan apa yang akan terjadi padanya di perjalanan saat dirinya tidak menemukan hal-hal aneh yang membahayakan keselamatannya selain macet pada jam pulang kantor dan sekolah yang menghambat perjalanannya.

Sasuke mengetatkan rahangnya, pelipisnya berdenyut. Terlihat tenang di luar tapi bergemuruh hebat di dalam pikirannya. Buku catatan Naruto ada di kursi penumpang di sampingnya.

Sasuke hampir menghela napas lega saat mengetahui jalan yang dilaluinya sebentar lagi keluar dari jalan utama dan akan memasuki wilayah desa Konoha.

Konsentrasi Sasuke terpecah saat alarm di ponselnya bunyi, menunjukkan waktu kembalinya Naruto ke bentuk manusianya. Sasuke memutuskan untuk menepikan mobilnya di pinggir jalan. Setelah mobilnya menepi, Sasuke mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan mematikan alarm yang masih berbunyi menunjukkan waktu pukul 9 malam tepat di layar ponselnya itu.

Sasuke membuka layar kunci ponselnya untuk mencari kontak nama Kakashi.

“Apakah Naruto baik-baik saja?” Sasuke segera bertanya saat Kakashi menjawab teleponnya didering pertama, suaranya terdengar sangat khawatir.

“Naruto baik-baik saja.” Jawab Kakashi. Sasuke menghela napas lega kali ini.

“Kau tidak meninggalkan Naruto, kan?” Tanyanya lagi.

“Aku hanya meninggalkannya ketika aku harus pergi ke toilet dan membuat makanan.” Jawab Kakashi tenang di seberang sana.

“Jam berapa biasanya Naruto akan berubah menjadi manusia biasa, Sasuke?”

Sasuke termangu.

Ia hendak bertanya apa yang sedang dilakukan Naruto tetapi pertanyaan Kakashi tadi membuat Sasuke membeku.

"Kau tahu kenapa kau bisa selamat sampai sini?”

Perkataan Neji terngiang lagi. Sasuke menggeleng samar.

“Jam 9—”

"Kau tahu kenapa kau bisa selamat sampai sini?”

Lantunan pertanyaan yang dikatakan Neji mengacaukan pikirannya lagi.

“Naruto akan kembali setiap jam 9 malam!” Ujar Sasuke dengan suara berat menahan kefrustrasiannya.

Sasuke menjauhkan ponselnya dari telinganya untuk melihat tepat berapa menit di ponselnya. 9.15.

"Naruto menukar penantiannya menjadi manusia biasa dengan nyawamu agar kau tidak celaka selama ke tempat ini.” 

Sasuke mematikan sambungan telepon itu dan mencoba menenangkan diri dengan menyenderkan kepalanya di kedua tangannya yang bertumpu pada kemudi. Mengatur napas dan mengingat lagi jawaban dari pertanyaan Neji sendiri.

Sasuke mengembalikan mobil yang dikendarainya ke jalan utama dan melajukan mobilnya menuju rumah setelah mengambil waktu sedikit untuk menenangkan diri yang syok.

“Kenapa kau tidak memberitahuku!?” Sasuke mencengkeram pakaian depan Neji yang terlihat tetap tenang dan tak terpengaruh oleh reaksi keras dari Sasuke.

“Karena saat kau berhasil ke tempat ini, Naruto sudah menukar penantiannya untuk keselamatan nyawamu.” Neji menjawab kalem. Balik menatap mata kelam yang membara marah.

“Jadi percuma memberitahumu sebelum kau mengetahui ceritanya.” Katanya lagi. “Mungkin ini saatnya bagimu untuk mengetahui segalanya.”

Sasuke memukul kemudi dengan kepalan tinjunya. Mengusap ke belakang rambutnya lalu wajahnya.

I'M AT 9 PM [ SasuNaru ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang