I'M AT 9 PM [ SasuNaru ] ✓

PROLOG

Semua karakter di serial Naruto adalah milik Masashi Kishimoto.

SN / SasuNaru / Sasuke x Naruto!

Fiksi penggemar ini hanya fiktif belaka.

Tolong koreksi aku jika ada kesalahan kata atau ada yang harus disampaikan ke aku.

Aku selalu terbuka untuk diskusi apa pun.

Tolong bijak memilih bacaan.

Tinggalkan bila harus, tetap tinggal dengan konsekuensi.

Terima kasih!♡+

...

Itachi, sulung keluarga Uchiha, dengan tenang mengendarai mobilnya menuju sebuah rumah pada sore hari. Melirik seseorang yang duduk dari kaca kecil di atasnya, ke tempat kursi penumpang di sampingnya.

Adiknya yang berusia 24 tahun itu, Uchiha Sasuke, duduk bersandar pada jendela kaca mobil, menatap kosong pohon-pohon dan bangunan rumah tradisional yang dilewati mobil mereka.

Fokus lagi ke depan. Itachi memaklumi kesunyian adiknya, mengerti duka yang dirasakannya juga.

Itachi membiarkan adiknya memiliki waktunya sendiri selama perjalanan. Bersedia kapan saja jika adiknya mulai buka mulut untuk meminta bantuannya.

Lajuan mobil berhenti setelah melewati gerbang tinggi yang memasuki halaman luas.

Tepat mesin mobil memadam, Sasuke dengan cepat melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu mobil. Meninggalkan kakaknya yang memandang kepergiannya.

Sasuke berjalan dan berdiri di depan sebuah bangunan rumah yang tinggi dan luas. Mendengar kakaknya yang membuka pintu bagasi mobil dan mulai mengeluarkan barang-barangnya.

Tanpa menunggu orang yang sibuk dengan semua barang keperluannya, Sasuke melenggang begitu saja memasuki rumah bergaya tradisional yang bercampur modern di antara rumah-rumah yang dilihatnya ketika perjalanan menuju rumah mendiang ibunya itu.

Sasuke membuka dua pintu besar yang sebelumnya terkunci. Debu-debu halus bisa terlihat matanya yang keluar ketika pintu itu terbuka.

Langkah kaki membawanya masuk perlahan, meneliti tiap sudut ruangan. Melihat semua barang dan perabotan di rumah itu tertutupi kain putih tipis untuk melindungi mereka dari debu. Aroma barang-barang lama tercium hidungnya.

Sasuke memperhatikan dinding rumah yang tidak memiliki jejak satu pun foto ibunya atau siapa pun. Dinding itu polos tanpa hiasan bingkai apa pun.

Ruang tiap ruang Sasuke kunjungi dan tidak menemukan satu barang yang menunjukkan langsung jejak ibunya tetapi suasana dan dekorasi rumah itu terasa seperti ibunya yang selalu hadir di sisinya.

Sasuke menaiki lantai atas menuju loteng.

Debu-debu kecil lebih banyak di sana ketika pintu tertutup itu Sasuke buka. Derit pintu itu lebih serat dari pintu utama.

Hal pertama yang menarik perhatian mata hitam Sasuke adalah sesuatu yang tinggi, mungkin setingginya, yang berada di belakang jendela lebar tidak tertutup korden yang tidak kurang dari tingginya sesuatu yang diselubungi kain putih tipis yang menutupi semua barang di rumah itu.

Sasuke melewati barang-barang kecil yang tidak lagi terpakai, tergelatak di pinggiran ruangan itu.

Sasuke menggenggam kecil ujung kain lalu menarik kain tipis itu.

Setelah kain yang menutupi sesuatu itu tergeletak di lantai kayu, menampilkan dengan keseluruhan apa yang disembunyikan kain tipis tadi.

Sasuke melihat sebuah patung manusia yang ternyata tidak tinggi melewati tingginya.