Everything For Us ☑

EFU - 4

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            

"Apa aku harus masuk ke asrama, appa? ayolah aku anak yang nurut selama ini, kenapa appa mengirimkan aku ke asrama?" Ujar seorang pemuda yang saat ini sedang merengek kepada sang kepala keluarga.

"Sayang, ini bukan kemauan Appa, ini kemauan Nenek dan Kakek kamu." Pemuda itu menghela nafas dan menyenderkan punggungnya di sofa, bibirnya mengerucu dan menatap jari-jari tangannya.

"Dan apa menyetujuinya?" Taehyung menatap Sunoo dengan lembut, ia meletakkan secangkir kopinya dan mendekati sang anak kesayangannya.

"Ini juga demi kamu, kamu taukan? Youngbin saat ini sedang kuliah di Perancis, dua hari lagi Appa dan Eomma akan keluar negeri untuk menyelesaikan urusan perusahaan disana, dan disana kami cukup lama." Jisoo yang sudah memerhatikan mereka berdua hanya bisa tersenyum sendu, dirinya juga tidak ingin meninggalkan Sunoo sendirian disini, tapi bagaimana lagi, ini demi kebaikannya.

"Appa yakin, sunoo mau kan?" terlihat kedua mata Sunoo sudah berkaca-kaca, ia menundukkan kepalanya dan terdiam begitu saja, Taehyung menatap Jisoo yang juga sedang menatapnya, Jisoo mendekati Sunoo dan mengelus surai hitam itu.

"Apa yang Sunoo fikirkan hm?" Sunoo menatap manik sang ibundanya, ia memeluk Jisoo dengan erat.

"Apa kalian semua marah padaku?" Jisoo mengerutkan keningnya, ia menangkup wajah sang anaknya.

"Marah? Kenapa kami bisa marah padamu?" Sunoo menatap Taehyung yang juga sedang menatapnya.

"Pertama Youngbin hyung meninggalkanku, sekarang kalian berdua yang akan meninggalkanku, apa kalian marah karena aku tidak sayang pada kalian? selama ini aku sulit sekali untuk membalas perasaan kalian, bagaimana aku bisa membalas kata "aku juga sayang kalian" sementara aku tidak merasakan apapun, karena itu kan? Kalian meninggalkanku. Bahkan untuk menangis saja aku makin lama makin tidak bisa, apa yang terjadi padaku eomma, aku tidak bisa menangis karena aku tidak tahu apa yang aku rasakan, tapi kenapa aku melihat banyak orang pada bisa menangis? kenapa semua orang begitu sempurna? apa aku cacat?"

"Sttt." Taehyung menghentikan ucapan Sunoo, Ayah dari dua anak ini segera memeluk Sunoo dengan erat, ia mengelus pundak sang anak dengan lembut.

"Ini kesalahan kami berdua, sayang." Jisoo menggigit bibir bawahnya saat mendengar ucapan Taehyung, ia menggenggam tangan sang anak.

"Kalian tidak salah, ini bukan kesalahan siapapun, mungkin memang ini jalan hidupku." Taehyung mengeratkan pelukannya pada sang anak, diam diam dia menitikkan air matanya, dan jisoo dengan cepat menggelengkan kepalanya dan mengusap wajah sang suami.

"Appa, maafkan aku udah buat kalian bersedih, aku tidak bermaksud apapun, aku akan mencoba sekuat mungkin untuk menyembuhkan diriku sendiri, dan aku akan menerima yang kakek dan nenek inginkan, aku akan pergi ke asrama." Taehyung dan Jisoo tersenyum dan memeluk Sunoo, sementara anak itu hanya bisa menatap kosong kearah lain, selama ini dirinya tidak memiliki siapapun terkecuali Nenek, Kakek, Taehyung, Jisoo dan youngbin, Neneknya melarang untuk Sunoo bersosialisasi, karena terlalu takut Sunoo kenapa-napa.

"Terimakasih sayang, kami sudah mendaftarkan kamu kesekolah itu, selama ini kamu hanya homeschooling kan? Setelah ini kamu akan mendapatkan teman baru, tetaplah jadi anak yang baik." Sunoo menganggukkan kepalanya.

"Iya eomma, aku akan menjadi anak yang baik." Sunoo tersenyum tipis.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
"Ah, apa adik kecilku akan memiliki teman setelah ini?"