Everything For Us ☑

EFU. 11 FULL FLASHBACK

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
Flashback ON.

Disuatu kerajaan, sekitar beberapa abad sebelumnya, kerajaan yang sangat dikenal oleh seluruh dunia, siapa yang tidak kenal dengan kerajaan Epiphanes? Kerajaan yang sudah bangun sejak lama, Kerajaan Epiphanes tidak pernah salah dalam menunjuk seorang raja, Raja Epiphanes selalu membuat kerajaan semakin jaya dan makmur. Seperti Raja Vantae yang saat ini sudah memiliki Ratu atau Istri yang bernama Ratu Zabeth. Raja Vantae dan Ratu Zabeth sudah dikaruniai 2 putra yang terlihat tampan dan gagah, saat ini juga Ratu Zabeth sedang mengandung kembali, kandungan sudah berjalan 8 bulan, yang artinya sebentar lagi bayi yang ada di kandungannya akan keluar.

Namun, sepertinya banyak masyarakat Epiphanes tidak menginginkan calon anak dari Raja dan Ratu Epiphanes, karena semenjak kehamilan anak itu, masyarakat selalu mendapatkan kesialan, bahkan di Kerajaan pun juga selalu mendapatkan masalah, atau apapun itu.

Namun, Vantae dan Zabeth berusaha tidak mendengarkan apa kata masyarakat, karena kemungkinan ini sebuah kebetulan, tidak mungkin calon anaknya ini membawa pengaruh buruk untuk kerajaan Epiphanes, itu tidak mungkin.

Seperti pagi ini, Zabeth sedang berada di sebuah taman, cuacanya sedang sangat bagus, itu membuat mood nya terlihat bagus, ia duduk di sebuah kursi sambil mengusap perutnya yang sudah besar ini, ia tersenyum sendu menatap calon bayinya.

Zabeth merasa sedih melihat takdir anaknya, bagaimana kedepannya anaknya akan hidup, jika sebelum dirinya lahir saja, sudah banyak yang membenci dirinya. Zabeth juga terlalu takut, jika suatu saat nanti dirinya melakukan kesalahan.

"Aku yakin, kamu akan menjadi anak yang kuat, ntah itu kamu nantinya menjadi seorang putri atau pangeran." Gumam Zabeth dengan senyuman yang masih mengembang, ia tidak sabar menunggu kehadiran buah hatinya.

Zabeth memutuskan untuk berdiri, karena dirinya ingin berjalan-jalan untuk saat ini, namun langkahnya terhenti saat melihat kedua anaknya mendekati Zabeth, jangan lupakan Raja Vantae yang juga berada dibelakang kedua pangeran itu, Senyumannya semakin mengembang, kedua tangannya mengusap rambut anak-anaknya.

"Apa yang kamu lakukan disini zabeth?" Tanya Vantae sambil mengusap perut Zabeth dengan lembut.

"Aku hanya sedang mencari udara segar, Rajaku." Vantae tersenyum dan menggendong Rajaster sang pangeran pertama, bisa dikatakan Rajaster ini penerus kerajaan nantinya.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
"Kita harus melakukan ini."

"Tapi, apa tidak terlalu kejam? Dirinya masih terlalu kecil untuk menghadapi semua ini."

"Ini kesalahan yang sudah dilakukan oleh para leluhur Kerajaan Epiphanes."

"Semua kesalahan mereka, kenapa harus anak yang tidak berdosa yang harus menanggungnya?"

"Aku yakin, dirinya bisa menghadapi masalah ini dengan sangat baik, aku akan menjanjikan kehidupan yang layak dikehidupannya dilain waktu."