EFU. 19

1.4K 122 0
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
                            

Sunoo sudah berada dikelasnya, ia memikirkan kejadian tadi malam. Apa rasanya tidak adil ia hanya memberikan pada Heesung? Bagaimana dengan kekasihnya yang lain? Ia yakin tadi malam suaranya terlalu besar, pasti semua pada mengetahui hal ini.

Lagipula, ia harus memberikan ini sebagai kenangan terakhir untuk para kekasihnya, ia memejamkan kedua matanya saat kembali merasakan sakit didadanya, kepalanya terasa sangat pening dan membuat tubuhnya semakin lemas. Ia mengambil beberapa obatnya didalam tas dan segera meminumnya. Beberapa saat kemudian, sakit itu semakin berkurang, ia pun hanya bisa memejamkan kedua matanya saat merasakan lemas.

"Sunoo." Ia menatap Jungwon yang sudah ada didepan kursinya.

"Kamu dipanggil Heesung Hyung, katanya akan ada rapat." Sunoo menganggukkan kepalanya, ia menatap Jungwon yang juga sedang menatapnya.

"Sunoo." Sunoo mengangkat kedua alisnya.

"N-nanti malam, main bersamaku ya?" Sunoo terkekeh mendengar ucapan Jungwon, ia menganggukkan kepalanya membuat Jungwon membulatkan matanya, ia tersenyum dan memeluk Sunoo dengan erat.

"Aku pergi dulu ya?" Jungwon menganggukkan kepalanya, Sunoo-pun segera berjalan menuju ruangan osis, disana sudah ada anggota osis yang berkumpul.

"Nah, Sunoo. Kemarilah." Sunoo segera duduk disamping Heesung.

"Karena sebentar lagi tanggal 25, kita akan mulai sibuk, tapi aku ingin kamu tidak ikut dalam partisipasi ini." Mendengar ucapan Heesung, membuat senyuman Sunoo luntur, ia menggelengkan kepalanya.

"Sunoo tetap ikut ya? Sunoo tidak selemah itu." Heesung menatap Sunoo dengan sendu.

"Kamu tidak baik-baik saja Sunoo, mengertilah." Sunoo mengerucuti bibirnya dan menggelengkan kepalanya.

"Sunoo akan tetap berpartisipasi, Sunoo kan wakil ketua osis, Sunoo tidak ingin diam begitu saja disaat kalian semua sibuk." Heesung menghela nafasnya, ini juga nasihat dari kepala sekolah agar Sunoo tidak mengikuti kegiatan ini, tapi bagaimana lagi, Sunoo benar-benar keras kepala.

"Baiklah, mulai besok kita akan mulai menghias aula utama untuk acara, waktu kita sisa beberapa hari lagi, jadi? Mari kita rayakan Hari natal dengan bahagia." Semua bertepuk tangan, mereka pun mulai berdiskusi untuk membeli semua peralatan yang akan dibutuhkan.

"Tapi, kamu tidak ikut enhypen tampil ya?" Sunoo menganggukkan kepalanya.

"Tapi, biarkan Sunoo tampil solo." Heesung menganggukkan kepalanya, ia mengusap rambut Sunoo dan mengecup keningnya dengan sayang.

Everything For Us  ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang