• Tiga Puluh Satu

2.6K 291 52
                                    



.
.

"Ku ambil cabe sebiji, ku potong sama panjang, ku ulek dan ku campur dengan bawang, ku jadikan sambel bawang.." suara merdu dari seorang Terushima menggema memenuhi dapur rumahnya.

"Sebiji doang nih? Kurang pedes lah ter" protes Tendou usai mendengar nyanyian Terushima dari ruang tamu.


Lah kok mereka bisa berduaan sih?


Jadi begini ceritanya wahai reader yang budiman, si Tendou ini lagi main ke rumahnya Terushima. Yeah, minta makan sih lebih tepatnya. Soalnya istri dia dan istrinya si Terushima lagi shopping berdua ke pasar. Mana pada nggak ninggalin makanan buat suami masing-masing.


Agak ngenes.


"Iya nyanyiannya aja yang sebiji bang. Aslinya mah seperempat nih" sahut Terushima.

"Oh, ngobrol dong. Bagus deh kalau seperempat kilo" seru Tendou.

"Btw nih abang maunya telur orek atau telur mata sapi?"

"Telur mata sapi mantep tuh"

"Oke deh, bentar ya bang"

"Yoi.."

Sembari menanti Terushima selesai masak, Tendou beralih memainkan handphonenya. Biasa lah, scroll TT.

"Wuih, goyangannya asyik juga nih. Nanti malam suruh bini gua praktekin ah" gumam Tendou kala melihat postingan cwk yang tengah bergoyang seksi nan menggoda iman. Mana ada boing-boingnya pula.

"Hayoo!! Lihat apaan tuh bang?!" pertanyaan tiba-tiba dari Terushima mengejutkan Tendou. Tangannya reflek melepaskan handphone yang tengah dipegangnya hingga jatuh dan berakhir di lantai.

"Bangsat, ngagetin aja lo! Hape gua jatoh nih" kesal Tendou.

"Muehehehe, ya maaf bang"

Tendou membungkuk untuk mengambil handphonenya.

"Fyuh, untung nggak lecet" syukur Tendou usai mengecek kemulusan dari handphonenya tersebut.

"Alhamdulillah deh bang, gua nggak jadi ganti rugi kalau gitu" Terushima ikut bersyukur.

"Dih.."

"Btw nasinya udah matang belum bang?"

Tendou melirik rice cooker yang berada tepat di sebelahnya. Mengamati dengan seksama lampu warna apa yang tengah menyala.

"Udah ijo ter, berarti udah matang nih" seru Tendou.

"Telor sama sambelnya juga udah jadi. Kuy makan.." ucap Terushima.

"Asekkk..."

"Selamat makan.." seru Terushima dan Tendou bersamaan.

Anjay, vibesnya udah kayak keluarga bahagia aja nih. Kira-kira siapa yang cocok jadi uke ya kalau mereka dishipin🤣




.
.




"Lalalalala.." Matsukawa tengah bersenandung ria seraya menggandeng erat tangan Hanamaki.

"Dudududu.." Hanamaki ikut bersenandung ria seraya mengayun-ayunkan tangannya dan tangan Matsukawa yang tengah bergandengan.

Langsung kebayang anak TK pulang sekolah ye kan?!

Keduanya baru saja kembali dari warungnya mas Nanami. Biasa, beli gorengan sama es marimas plastikan.

"Mau bahas apa hari ini, Issei??" tanya Hanamaki.

"Mungkin bahas Itad- EH?!" Matsukawa berhenti berjalan. Ia tidak melanjutkan ucapannya setelah melihat suatu hal yang mungkin bisa dijadikan bahan ghibah lagi.

Komplek Perumahan Pak Ukai -HQ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang