.
.Suara tangisan bayi laki-laki yang baru saja login di dunia ini begitu menggema, memenuhi seluruh sudut ruang kerja Ushijima setelah sebelumnya dipenuhi oleh teriakan kesakitan dari Semi.
Rematan kuat pada tangan kekar milik Ushijima perlahan melemah, seiring dengan manik coklat milik Semi yang mulai berubah sayu.
"Cowok, bang! Anak kalian cowok!" Pekik Hana kesenangan memandang bayi mungil itu dengan penuh takjub, "Gantengnyaaa...." Pujinya lagi sembari mulai membasuh dan membersihkan badan bayi itu dengan hati-hati.
Surai olive milik sang papi dengan wajah judes ala sang mommy, sungguh perpaduan yang sangat mencolok pemirsa!
Sang sahabat-Tendou, tak hentinya menghapus air mata sialan yang terus saja keluar karena saking terharunya usai menjadi saksi atas lahirnya anak UshiSemi.
Tak jauh berbeda dengan Tendou, sang ayah-Ushijima-juga tampak menangis bombay. Masih tak percaya dengan hasil nyata dari kegiatan olahraga malamnya bersama sang uke yang telah menciptakan seorang bayi imut nan menggemaskan ini.
"E-Eita..." Panggil Ushijima disela tangisnya.
"Wakatoshi... D-dia lahir, anak kita udah lahir dan dia sangat tampan." Ucap Semi penuh kebahagiaan.
"Iya.. hhueeee..." Ushijima berangsur memeluk Semi. Tangisnya makin kencang.
Dan terjadilah adu tangis oleh sepasang orang tua baru itu.
Brak!! Pintu ruangan tersebut tiba-tiba terbuka dengan kasar. Menampilkan beberapa petugas kesehatan dari rumah sakit yang rupanya berhasil dihubungi salah satu karyawan Ushijima tadi.
"Lah?! B-bayinya sudah lahir??" tanya si petugas dengan ekspresi wajah terkejut sekaligus khawatir.
Tendou mengangguk, tangannya masih saja sibuk mengusapi pipinya sendiri. "Iya, baru beberapa menit yang lalu."
Pria berseragam putih tersebut melirik jam yang melingkar pada pergelangan tangannya, "13.38. Benar?"
Kali ini Hana yang menyahut, "Benar sekali."
"Kalau begitu kita mari bawa si ibu juga bayinya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut."
Ushijima dengan sigap membopong tubuh Semi dan menidurkannya pada tandu yang dibawa oleh petugas itu. "Sekali lagi, terimakasih sayang."
Sedang petugas lainnya mengambil alih bayi Semi yang berada pada dekapan Hana, "Jadi siapa nama bayi tampan ini?"
Baik Hana juga Tendou serempak memandang ke arah Semi dan Ushijima. Benar juga, keduanya belum menyebutkan satu pun nama sedari tadi.
Di sisi lain, terlihat Ushijima serta Semi tengah berpikir sebelum akhirnya sang kepala keluarga membuka mulut terlebih dahulu.
"Kazuhiko—" ucapnya menggantung.
"—iya, Kazuhiko. Ushijima Kazuhiko..." Semi melanjutkan.
"Nama yang sangat indah." Puji sang petugas. "Baiklah, ayo kita bergegas."
.
."Rumah sakitnya beneran yang ini, bang?" tanya Kageyama.
"Iya." Sahut Yaku. "Kalau dari sharelock an yang dikasih Tendou sih bener disini, Kags." Lanjutnya seraya kembali memastikan kalau nama rumah sakit yang tertulis disana sesuai dengan yang ada pada layar ponselnya.
"Oke, gua cari posisi parkir yang strategis dulu kalau gitu." Ujar Kageyama.
Yup, posisinya Yaku ada di depan tepat di sebelah Kageyama sedangkan Hinata ada di belakang bersama Lev. Keempatnya tak sengaja berjumpa tadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Perumahan Pak Ukai -HQ-
HumorSetelah sukses dengan usaha kostan dan kontrakannya, pak Ukai akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah komplek perumahan yang naasnya salah satu sub komplek tersebut dihuni oleh seluruh mantan anak kost dia. "Ternyata bener kata orang, dunia emang...