Sudah 5 bulan hubungan krist dan singto berjalan, semakin hari off dan tay semakin melihat perubahan dari krist tapi tidak dengan singto, ia bahkan tak tahu dirinya tengah di permainkan saat ini mungkin karna rasa cintanya yang semakin besar terhadap krist.
"Apa kamu tak ingin mencari kontrakan sendiri krist" tanya singto.
Saat ini keduanya sedang berada di kamar dan tentu saja baru selesai melakukan pergulatan panas, singto memeluk tubuh krist di sampingnya, keduanya bahkan belum menggunakan pakaian mereka, tubuh singto terasa remuk selama 5 bulan ini karna terus-terusan melayani krist di atas ranjang, bagaimana tidak jika hampir setiap malam krist terus meminta itu padanya, ingin menolak rasanya tak mungkin mengingat jika dia sangat mencintai pria tampan disampingnya itu.
"Tidak, kenapa tiba-tiba menanyakan itu?" Ucap Krist.
"Aku hanya merasa takut kita menganggu teman-teman mu, dan aku malu" lirih singto.
Bagaimana tidak, hampir setiap malam Off dan Tay keluar dari rumah, jika tidak, mereka akan mendengar pergulatan panas Krist dan Singto. Wajar bukan jika Singto merasa kegiatan mereka takut menganggu teman-teman Krist?
"Kenapa malu?" Tanya Krist.
"Mereka pasti mendengar kegiatan kita, Krist" ucap Singto.
"Abaikan saja mereka" ucap Krist acuh.
"T-tapi aku benar-benar malu krist!"
Krist memilih diam, malas meladeni ucapan singto.
Seperti biasa setelah memakan tubuh Singto, krist langsung tidur tanpa menghiraukan singto di sampingnya.
Singto yang melihat krist sudah tertidur langsung beranjak dari ranjang dan memakai pakaiannya.
Setiap harinya selalu seperti itu, Singto hanya seperti jalang yang di panggil ke rumah dan jika sudah selesai bermain krist akan tidur sedangkan singto pulang sendiri.
Singto sudah menyarankan agar mereka menyewa rumah bersama agar keduanya lebih leluasa dan ia tak perlu repot-repot harus pulang setelahnya, singto juga lelah jika harus menyetir lagi namun ia juga tak bisa menginap mengingat kamar di rumah itu hanya ada satu, kasian off dan tay jika dia harus menginap.
Setiap singto keluar dari kamar, off dan tay lebih memilih pergi, mereka hanya kasian dengan singto namun juga tak bisa berbuat apa-apa, mereka seperti tak mengenal krist sekarang semenjak tersadar dari komanya krist benar-benar berubah tak seperti krist yang dulu mereka kenal.
.
.
.
.
.
"Berhenti menyakiti singto" ucap off, saat melihat kedatangan krist.Krist mengabaikan ucapan off dan berlalu begitu saja.
"Krist, jika kamu masih mempermainkan singto, kami akan membencimu!" Itu tay yang berbicara.
"Jangan ikut campur urusan ku" ucap krist.
"Tapi apa salah singto? Aku tahu kamu tak benar-benar serius padanya, kamu mungkin bisa membohongi singto tapi tidak dengan kami, kita tumbuh bersama jika kau lupa, sedangkan singto semakin hari semakin bodoh ku lihat, dia melakukan segalanya untuk mu! Tapi apa balasan mu, aku tahu kamu hanya sedang mempermainkannya kan!" Ucap off.
"Kalian tak tahu apa-apa, sebaiknya kalian diam! Itu tak sebanding dengan apa yang dia lakukan pada ku!" Ucap krist.
"Beritahu aku apa kesalahan singto hingga kamu tega memperlakukannya seperti ini!"
"Apa kalian tahu siapa yang menabrak ku? Itu singto! Aku tahu itu, saat aku terbangun dari koma, aku langsung mengingat singto, aku ingat aku bertemu dia di kampung nenek, aku menghabiskan hari-hari ku bersamanya hingga dia di jemput papanya untuk pulang dan aku mengetahui fakta itu! Aku bahkan masih ingat dengan mobil dan pakaiannya saat itu"
"Benar, aku hanya berpura-pura selama ini, aku berpura-pura baru mengenalnya padahal sebenarnya aku mengingat semuanya" Ucap Krist.
"Apa maksud mu? Bukankah kamu koma, kapan kamu bertemu dia!" Ucap Off tak percaya.
"A-aku juga tak tahu apa yang terjadi, tapi aku merasa seperti aku sedang bermimpi, aku bersamanya saat itu bahkan aku ikut bermain bersama kalian, kalian membawa singto ke sawah, kalian menceritakan semua tentang ku padanya, singto bisa melihat dan menyentuh ku tapi kalian tak bisa melakukan itu, bukankah dia beberapa kali mengatakan keberadaan ku kepada kalian dan kalian tak mempercayai itu" ucap krist.
"Tunggu, berarti saat itu singto tidak berbohong, dia di ganggu hantu mesum dan tiba-tiba dia juga mengenal mu" ucap off.
Off dan tay mengingat saat itu singto sering mengatakan jika dia di ganggu hantu mesum dan mengatakan jika krist ada bersama mereka, jadi singto tak bohong, bagaimana bisa?
"Itu semua sudah tak penting sekarang, jangan pernah mencampuri urusan ku lagi " ucap krist.
"Sudah cukup 5 bulan ini krist, putuskan singto jika kamu benar-benar tak mencintainya. Bukankah itu sudah sebanding dengan apa yang di lakukannya selama 5 bulan ini, dia sering membuatkan mu makan siang dan malam, singto yang ku kenal pertama kali sangat manja dan sekarang berubah drastis, dia menjadi pandai memasak hanya demi kamu! Dia melakukan semuanya untukmu! Lihat pengorbanannya atau lepaskan dia!"
"Tidak, ini lebih baik dari pada aku menjebloskannya ke penjara!" Ucap krist.
Tak jauh dari mereka ada singto yang mematung mendengar semuanya, air matanya menetes sedari tadi kotak makanan yang sedang di pegangnya langsung terjatuh begitu saja sehingga menghasilkan bunyi yang membuat krist, off dan tay melihat ke arah luar.
"Baguslah, aku tak perlu menjelaskan semuanya lagi sekarang" ucap krist kemudian ia pergi dari sana dan masuk ke kamarnya.
"Singto" ucap off dan tay secara bersamaan, keduanya menghampiri.
"Krist..." Lirih singto nyaris tak bersuara, dia benar-benar terkejut, jadi selama ini krist hanya bersandiwara, jadi krist mengingat dirinya saat di kampung dan krist sudah mengetahui semuanya.
"Ayo ku antar pulang" ucap off.
"A-aku ingin menemui krist" ucap singto.
"Bukankah semuanya sudah jelas? Jangan bersikap bodoh hanya karna cinta!" Ucap tay.
Singto melepas tangan off yang memegang tangannya kemudian masuk ke dalam kamar.
"Krist"
"Apa lagi sekarang?" Ucap krist malas.
"A-aku hanya ingin meminta maaf, maaf jika aku langsung meninggalkan mu dan tak bertanggung jawab, maaf juga jika aku melenyapkan cctv yang berada di tempat kejadian, saat itu aku benar-benar takut, a-aku mabuk parah dan kamu tahu sendiri jika papa ku orang penting di kota ini, aku hanya tak mau mempermalukan papa ku karna sudah cukup aku menyusahkannya selama ini, a-aku benar-benar minta maaf atas semua kesalahan ku"
"Satu hal yang harus kamu tahu, aku benar-benar tulus mencintai mu, aku bahkan menyukaimu sejak kita bertemu di kampung nenek" Ucap Singto sambil menangis
"A-aku benar-benar minta maaf untuk semuanya, terima kasih karna sudah berbaik hati untuk tidak melaporkan ku pada polisi. A-aku sadar diri sekarang.. a-aku akan pergi dari hidup mu, a-aku akan menghilang dari kehidupan mu, terima kasih atas semuanya selama 5 bulan ini" ucap singto sembari terisak, air matanya terus menetes sedari tadi krist sepertinya tak menghiraukannya.
Singto langsung keluar dari kamar ia berjalan dengan tubuh yang bergetar, Singto merasa dia memang pantas mendapatkan itu semua, ia sudah berjanji dengan krist tadi maka dari itu ia akan menepati janjinya ia akan menghilang dari pandangan krist untuk selamanya.
Tbc.
Komen dan vote dungg 😙
YOU ARE READING
Oh My Ghost, My Love ✓
FanfictionBerawal dari satu kesalahan singto membuat dirinya bertemu dengan krist di waktu yang tak tepat, seiring berjalan waktu rasa itu hadir dengan sendiri di hati keduanya. Antara dendam dan cinta yang di rasa oleh krist, namun ia mengenyampingkan rasa c...