🦋🧚♀️✨
"Acel, lo dipanggil guru kesiswaan" ucap salah satu teman sekelasnya
"Mampus lo cel, lo bikin kesalahan apa sampe dipanggil kesiswaan?" itu Dara yang ikut menyahut, Dara Zivanya- teman dekat Acel dari jaman SMP sekaligus teman sebangkunya sekarang
"Perasaan gua ga bikin kesalahan apa-apa deh" bingungnya yang daritadi masih diam sambil berfikir kesalahan apa yang telah ia buat
Tiba-tiba ada dua orang yang sepertinya kakak kelas datang mencarinya "Permisi. Ini kelas 11 IPS 2 ya? ada yang namanya Putri Acellia ga?" Acel yang mendengar namanya disebut pun langsung menoleh kearah pintu
"Aku kak, ada apa ya?" tanyanya sambil berdiri hendak menghampiri orang yang memanggilnya didepan pintu kelas
"Kamu disuruh keruangan kesiswaan buat ikut tes OSIS" Acel melotot kaget setelah mendengar ucapan kakak kelas yang diketahui ketua osis dan sekretaris osis itu
"Loh kok aku ya kak? perasaan aku ga ada daftarin nama aku kemarin" ketua osis itupun tertawa melihat raut wajah Acel yang sedikit panik
"Kamu emang ngga ada daftar apa-apa, tapi ada yang rekomendasiin kamu ke anggota osis lain, katanya kamu juga punya pengalaman banyak jadi sekertaris waktu SMP, benar?" Acel mengangguk sambil keheranan, siapa orang yang udah mendaftarkan dirinya untuk masuk jadi calon anggota osis
Jangankan jadi anggota osis, jadi sekertaris kelas aja dia udah pusing
"a-aduh gimana ya kak, tapi aku ga nger-" belum sempat perkataannya selesai tapi sudah dipotong dengan sang sekertaris osis yang daritadi hanya menyimak saja
"Udah ikut dulu aja dek, nanti kalo udah disana dan kamu bener-bener gabisa kamu boleh mundur" Acel hanya mengangguk
"Sebentar ya kak aku izin ke temen sebangku aku dulu biar nanti diizinin ke guru yang masuk kekelas ini juga" setelah mendapat anggukan dari sang kakak osis ia berjalan menuju mejanya dan izin kepada Dara untuk menitip absennya
Saat sedang jalan menuju keruang kesiswaan ia berpapasan dengan enam orang cowok yang sudah sangat ia kenal, Mereka adalah teman-teman sekelas Acel dari jaman SMP dan sekarang pun sekelas lagi, rasanya Acel sudah muak karena ketemu mereka-mereka lagi
"Heh lo mau kemana? udah bel ini" tanya Wildan salah satu dari enam orang itu "Keruang kesiswaan" jawab Acel seadanya
"LO BIKIN MASALAH CEL??" reflek Acel menutup telinganya saat mendengar teriakan itu- iya yang teriak itu Raskal, cowo yang paling suka teriak dan ga pernah santai kalo ngomong
"Ngga kal, gue lagi mau tes calon anggota osis tahun ini" Raskal hanya mengangguk "Gue kira lu bikin masalah anjir"
Diantara perbincangan itu sebenarnya Acel selalu melirik kearah seorang yang daritadi hanya menyimak obrolan itu
"Anjay Acel naik jabatan juga akhirnya, dari sekretaris kelas sekarang calon anggota osis ya Cel" ucap Jian- lebih tepatnya Jian Bagas Alkala, orang yang sedaritadi bikin Acel mencuri-curi pandang
Dia adalah salah satu dari enam temannya tadi, cuma yang ini cukup spesial untuk Acel karena dia orang yang Acel suka dari jaman mereka masuk SMP hingga sekarang, tapi sayangnya hal itu tidak ada yang tau selain dirinya dan Dara- bestienya sendiri.
Acel dan Jian memang berteman baik juga, makanya temannya yang lain ngga ada yang nyadar kalo Acel itu sebenarnya suka sama Jian, mungkin karena Acel juga yang pintar menutupinya
"Iya dong. jadi sekertaris itu bonus, naik jabatan itu harus" sahut Acel diakhiri kekehan "Yaudah gua duluan ya, titip absen kelas juga sekalian" pamitnya saat hendak menyusul kakak osis yang sudah jauh didepannya
"Yoi, semangat Acel!" itu Saka salah satu orang yang paling soft diantara mereka berenam "Makasi Sakaaaaa" selanjutnya Acel langsung berjalan dengan agak sedikit berlari
Jika dilihat-lihat, Acel sama Saka tuh seperti orang yang sedang dalam masa pdkt, padahal ngga begitu kenyataannya. Mereka cuma dekat sebagai teman yang memang sudah lama dan maknya menjadi sangat dekat sekarang, mereka kadang saling ngobrol dan kadang bahas pelajaran juga.
Diantara Curut Geng- nama panggilan dari Acel untuk keenam anak laki-laki itu- cuma Saka yang sifatnya agak serius, dan jangan lupa tatapan matanya saat sedang memandang lawan bicaranya yang bikin salting
Kalo kata Dara, gue mleyot duluan anjir kalo ngobrol sama Saka.
Acel sudah sampai diruang kesiswaan dan disana sudah banyak murid yang akan ikut tes OSIS juga, saat ia baru masuk keruangan itu semua pasang mata tertuju kearahnya dan membuat Acel tersenyum kikuk.
Acel bukan tipe murid yang kenal dengan banyak kakak kelas maupun adik kelas, saat dilingkungan sekolah ia tidak terlalu menonjol dan ia juga tidak suka jadi pusat perhatian banyak orang.
Tapi beda lagi kalo udah di kelas, ia akan menjadi sangat berisik dan banyak marah-marah, mungkin karena dikelas dia sudah keseringan memarahi murid yang susah diatur dan tidak mau membayar kas
Setelah semuanya berkumpul, Acel dan semua calon anggota osis yang ada didalam ruangan itu pun mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut hal kepentingan untuk menjadi anggota OSIS
Mungkin, aku juga gatau sebenernya
to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
without epilog
Romanceini cerita tentang sebuah kisah tanpa prolog dan juga berakhir tanpa epilog. Kisah yang belum pernah dimulai namun harus berakhir tanpa kata selesai. "gue suka sama dia dari jaman SMP bahkan sampe sekarang" -Acel "gue lagi deketin anak sekolah sebel...