🦋🧚♀️✨
Acel bingung dengan sifat Jian yang seperti ingin mencoba mendekatinya. Ia tidak mau geer dulu tapi sikap Jian selama seminggu ini membuat Acel bingung.
Mulai dari Jian yang selalu duduk disampingnya, Jian yang menatap Acel sangat dalam saat mereka berbicara, bahkan Jian mencoba mengajak Acel untuk pulang bareng. Sebenarnya masih banyak sikap Jian yang membuat Acel bingung.
Seperti sekarang, Jian yang duduk berhadapan dengan Acel dan matanya terus menatap dalam kearah Acel. Dalam hati, Acel jadi salah tingkah jika Jian terus-terusan menatapnya seperti itu. Udah tau Acel mental yupi yang kalo dilembutin dikit langsung mleyot.
Mereka sedang berada dirumah Acel sekarang, sebenarnya tadi mereka kumpul bertujuh tapi sekarang hanya ada Acel, Jian, Saka, dan Ersa. Sebagian ada yang sudah pulang duluan karena ada keperluan masing-masing
Devan ditelepon teman futsalnya untuk sparing, Wildan yang disuruh pulang karena harus mengantar mamanya, Raskal yang katanya mau jemput kakaknya, dan Dara yang memang kebetulan tidak bisa ikut kumpul.
"Cel, cara baca AU ditwitter gimana sih?" Tanya Saka yang berada disebelah kanan Acel "Lo mau ngapain baca AU? Biasanya juga lo bacanya komik Manga" Acel sedikit heran dengan Saka yang tiba-tiba ingin membaca AU
Setaunya Saka seringnya membaca komik online yang menampilkan gambar anime karena Saka adalah wibu, bahkan sangat jarang ada cowo yang suka baca cerita seperti itu, kebanyakan memang cewe yang sangat suka membaca cerita fiksi itu
"Gue mau belajar aja baca AU, biar bisa ngetreat cewe dengan baik" Acel terdiam "Lo lagi deket sama siapa emang?" Tanya Acel kepo "Sama lo" Acel sedikit kaget dengan ucapan Saka
Jian yang sedang memainkan handphonenya sedikit menunduk pun ikut mengangkat kepalanya cepat saat mendengar perkataan Saka
"Ish apasih Saka" Acel hanya memukul lengan Saka "Hahaha, kan emang bener gue lagi deket lo sekarang duduknya" Acel sedikit lega
"Maksud gue lo ada lagi pdkt-in cewe emang?" Saka menggeleng "Ngga ada, eh belom ada mungkin" Acel hanya mengangguk
"Udah ajarin aja ini gimana caranya kalo mau baca" Ucap Saka"Sini mana hape lo" Saka menyodorkan handphonenya pada Acel
Lalu Acel langsung menjelaskan pada Saka bagaimana cara membaca cerita AU itu. Karena sibuk memfokuskan matanya pada layar handphone, kepala Acel dan Saka sedikit menunduk dengan jarak yang sangat dekat, Acel sadar saat Saka hanya menatapnya bukan memperhatikan apa yang dijelaskannya
Acel salting sebenarnya. Kalian masih ingat kata Dara yang bilang ngga kuat kalo ngobrol sama Saka karena tatapannya yang bikin mleyot? Iya itu Acel rasakan juga sekarang
Pemandangan itu pun tidak luput dari pandangan Jian
"Ih Sakaaa" Rengek Acel yang sudah tidak kuat dengan tatapan Saka "Kenapa sih?" Tanya Ersa yang sedang fokus dengan gamenya kini beralih melihat kearah Acel yang sedang menutup wajahnya sambil menunduk rendah, lalu Ersa mengusap rambut Acel
"Ecaaaa, masa Saka rese banget sih" Adu Acel pada Ersa dengan nada masih merengek "Dih? gue ngapain emangnya Acel?" Saka terkekeh lucu dengan tingkah Acel "Tau ah males" Acel pura-pura ngambek pada Saka
Mereka bukan baru melihat Acel yang merengek seperti itu. Acel tidak akan malu-malu untuk merengek didepan teman dari masa SMP nya itu.
Pernah sekali waktu mereka lagi ke cafe yang viewnya sangat bagus dan aesthetic. Lalu Acel meminta Wildan untuk memfotonya, karena mereka buru-buru mau pulang jadi hasilnya tidak memuaskan. Dan sepanjang jalan Acel merengek pada Wildan karena fotonya kurang bagus
Kalo kata Wildan, "Gue ga percaya kalo Acel disuruh masak mie sendiri ngga ngerengek dulu. Pasti ngerengek dah, gue motoin dia kurang bagus aja ngerengeknya kaga udah-udah"
Maklum anak perempuan semata wayang memang manja
"Cel, gue mau numpang ke toilet dong" Ucap Jian memecahkan keheningan "Oh lo mau ke toilet, Ayo gue tunjukin dulu" Jian langsung mengekori Acel dibelakang
Sebelum masuk Jian berkata "Cel, lo tunggu diruang tengah aja dulu jangan langsung keluar, gue malu sama bokap nyokap lo ntar" Acel mengiyakan saja "Yaudah gue tunggu diruang tengah"
Tak lama Jian keluar dan berjalan keluar dan melewati ruang tengah "Udah?" Tanya Acel "Udah, thanks ya" Acel hanya mengangguk
"Lo lucu" Dua kata itu mampu membuat Acel membeku
Apa-apaan? Jian bilang gue lucu? terus sambil mengusak rambut gue juga? maksudnya apa coba?
Ingatkan Acel untuk fokus pada Jeffran saja dan jangan oleng lagi pada Jian
"Lo bilang gue lucu itu konteksnya apa? lucu kaya badut?" Nada bicara Acel sedikit galak padahal itu hanya untuk pengalihan agar ia tidak terlihat salting
Jian menggeleng "Ngga bukan gitu maksud gue, lo lucu, imut, mungil, tuing-tuing, menggemaskan apalagi kalo lagi ngerengek kaya tadi" Perut Acel rasanya dipenuhi dengan kupu-kupu
Setelah lama kenal dan main bareng, baru pertama kali Jian bilang seperti itu. Jian kesambet kah?
"Makasih. Gue emang lucu, cantik, dan menggemaskan. Lo nya aja kali yang baru sadar" Niatnya Acel berbicara seperti itu hanya untuk bercanda tapi jawaban Jian membuatnya mati kutu
"Iya, gue baru sadar" Ucapan polos dan kelewat santai itu lolos dari mulut Jian
Setelah ucapan Jian yang itu Acel langsung keluar lagi dan duduk dengan yang lain. Tak lama mereka pamit untuk pulang karena memang sudah larut malam
Setelah teman-temannya pulang, Acel langsung naik kelantai atas menuju kamarnya. Ia masih memikirkan ucapan Jian dan juga bertanya-tanya atas sikap Jian akhir-akhir ini
Acel membuka handphonenya dan ia mulai ngechat Dara yang harus tau kejadian Acel dan Jian tadi. Acel menceritakan semuanya pada Dara mulai dari sikap Jian kepadanya, perkataan Jian yang tadi, dan masih banyak lagi
Sementara diseberang sana Dara hanya merespon seadanya, mengatakan bahwa Acel tidak boleh baper dulu sama apa yang Jian lakukan. Dan Dara mengingatkan Acel untuk hanya fokus pada hatinya agar bisa cepat menerima Jeffran.
to be continue

KAMU SEDANG MEMBACA
without epilog
Romanceini cerita tentang sebuah kisah tanpa prolog dan juga berakhir tanpa epilog. Kisah yang belum pernah dimulai namun harus berakhir tanpa kata selesai. "gue suka sama dia dari jaman SMP bahkan sampe sekarang" -Acel "gue lagi deketin anak sekolah sebel...