chapter 10

12 3 0
                                    


🦋🧚‍♀️✨

Acel turun dari dalam mobil milik Jeffran dan didepannya sudah ada orang yang memegangi payung untuknya, siapa lagi kalo bukan Jeffran

"Hati-hati Cel turunnya" Ucapnya saat Acel mulai menuruni kakinya dari dalam mobil "Ayo kak" Ajaknya untuk memasuki gerbang rumahnya

"Badan kamu panas banget" Ucap Jeffran yang memang merangkul Acel yang lemas sekaligus agar tidak terkena air hujan saat memakai payung jadinya ia sedikit mendekap tubuh Acel

"Masuk dulu kak" Ucap Acel saat sudah berada didepan pintu rumahnya "Iya" Angguk Jeffran

"Ma, aku pulang" Teriak Acel lemas "Iya, kak" Mamanya pun muncul dari arah dapur "Loh, ya ampun. Kamu kenapa kak? pucet banget" Panik mamanya sambil menangkup wajah Acel dan menyentuh dahinya

"Astaga, panas banget suhu tubuh kamu" Ucap mamanya semakin khawatir

"Ma, udah ih. Liat tuh Kak Jeffran nya jadi bengong aja" Ucap Acel yang tidak enak melihat Jeffran hanya menonton drama antara ibu dan anak itu

"Eh ya ampun ada tamu, mama sampe ga liat. Maaf ya" Jeffran hanya mengangguk sambil membungkuk sopan "Iya tante gapapa. Itu Acelnya demam kayanya, aku langsung pamit aja ya kalo gitu"

"Oh yaudah kalo gitu, Makasih ya udah anterin Acelnya pulang" Ucap mamanya pada Jeffran "Iya tante sama-sama" Mereka saling melempar senyum "Cel, aku pulang dulu ya" Pamit Jeffran pada Acel

"Iya kak, sekali lagi makasih ya. Hati-hati dijalan" Jeffran langsung keluar dari rumah Acel

"Pacar kamu ya kak" Tanya mamanya setelah Jeffran sudah benar-benar keluar "Ih apasi, orang itu teman aku" Sahut Acel malas

"Loh, temen kamu kan cuma Dara, Wildan dan kawan-kawan" Acel hanya cemberut

Memang nyatanya Teman Acel hanya itu-itu saja, mamanya pun sudah sangat kenal dengan Curut Geng karena mereka kalo kumpul seringnya dirumah Acel. Katanya sih lebih nyaman dan udah biasa juga

"Ayo mama anter ke kamar" Acel pun berjalan perlahan menaiki tangga sambil digandeng mamanya

Setelah berganti pakaian dan meminum obatnya, Acel langsung tertidur cukup pulas hingga saat ini ia baru bangun. Sekarang sudah pukul delapan malam

"Anjir udah malem aja" Guamnya saat melihat jam pada layar handphonenya

"HAH" Ia kaget saat melihat notifikasi dilayar handphonenya yang menampilkan banyaknya spam chat dari Jeffran yang mengatakan akan berkunjung kerumahnya lagi untuk menjenguknya "Udah dari satu jam yang lalu anjir" Guamnya lagi

Tok Tok Tok

"Kak, ada temen kamu tuh" Acel menoleh pada pintu kamarnya yang diketuk "Masuk aja ma, pintunya aku ngga kunci"

Lalu wanita yang masih terlihat awat muda itupun membuka pintu dan masuk ke kamar anaknya

"Kamu baru bangun?" Acel hanya mengangguk mendengar pertanyaan itu "Ada temen kamu yang tadi nganterin kamu pulang tuh, kesini lagi" Ucap mamanya sambil tersenyum menggoda "Temen apa temen tuh" Lanjutnya

"Temen ma. Dari kapan dia kesininya?" Tanya Acel "Dari sepuluh menit yang lalu mungkin" Jawab mamanya santai

"Hah? Serius? lama juga dong. Kenapa ngga bangunin aku dari tadi sih" Panik Acel yang langsung bangun dari posisi tidurnya

"Panik banget, kenapa sih?" Tanyanya semakin meledek anaknya "Ya gapapa sih, cuma jadi ga enak aja akunya"

"Terus dari tadi dia cuma sendirian aja nungguin dibawah?" Tanya Acel yang akan berdiri "Ngga, dia lagi ngobrol sama papa dari tadi" Acel semakin melotot

without epilogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang