chapter 5

15 3 0
                                    


🦋🧚‍♀️✨

Acel bingung karena Saka membelokkan motornya bukan kearah jalan pulang menuju rumahnya

"Cel, lo gapapa kan kalo gue ajak mampir dulu?" Oh ternyata memang Saka ingin mengajaknya ke suatu tempat dulu mungkin

"Gapapa si, mau kemana emang?" Jawab acel sedikit kencang padahal posisi wajahnya sudah disamping telinga Saka

"Cafe, ngopi dulu biar ngga oleng" Saka hanya tersenyum saat mendengar kekehan dari Acel "Yaudah, terserah lo aja"

Setelah menempuh perjalanan selama duapuluh menit akhirnya mereka sampai disebuah cafe yang tidak terlalu ramai dan terlihat sangat nyaman

"Ayo masuk" Ajak Saka, dan Acel mengikuti dibelakangnya "Lo mau pesen apa?" Tanya Saka saat mereka sudah ada didepan kasir untuk memesan sekaligus membayar

"Gue smoothies strawberry aja, sama makanannya spaghetti carbonara deh" Pesanan Acel pun sudah ditulis dan sekarang giliran Saka yang memesan untuknya

"Saya Cappuccino dingin sama spaghetti bolognese aja mba" Setelah memesan Saka langsung membayarnya pada penjaga kasir

"Ini kembalinya, silahkan ditunggu ya. Terima kasih" Ucap penjaga kasir itu ramah "sama-sama" Balas Acel dengan suara lembut dan sopan tak lupa juga dengan senyumnya

Saka yang melihat itu ikut tersenyum tipis, omong-omong ini baru pertama kalinya mereka ke cafe berdua kaya gini, biasanya mereka bareng-bareng sama yang lain

Kan kalo kaya gini Saka berasa lagi ngedate sama doi

Mereka naik kelantai dua karena dilantai dua viewnya lebih indah, kemudian mereka memilih kursi yang dekat dengan jendela

"Btw, ada apa nih tiba-tiba ngajak gue ke cafe? cuma berdua doang lagi" Tanya Acel memecah keheningan "Gapapa gue cuma lagi pengen ngobrol aja sama lo" Jawab Saka santai

"Kita setiap hari juga ngobrol kali" Candanya "Ah males lo ga bisa diajak ngomong serius" Ucap Saka pura-pura bete "Idih pundung" Akhirnya Acel tertawa dan hal itu ngga luput dari pandangan Saka

'Lo emang harusnya bahagia Cel, ketawa lepas kaya gitu. Bukan malah nyiksa hati lo buat terus-terusan suka sama dia yang bahkan noleh kearah lo aja ngga' batin Saka

"Permisi ini pesanannya kak" Tawa Acel terhenti saat ada suara yang menginterupsinya "Terima kasih, mba" Ucap Acel setelah pelayan itu hendak pergi "sama-sama" Balasnya

"Eh gue lupa, tadi pesanan gue jadi berapa deh totalnya. Gue hampir lupa ganti duit lo" Saka cuma menggeleng pelan

"kenapa harus diganti? kan emang niat gue mau tlaktir lo" Acel yang merasa tidak enak pun ingin menolak sebelum perkataan Saka membuatnya diam

"Gue ga nerima alasan apapun, intinya gue yang bayar" Ucapan yang pelan dan tenang tapi penuh dengan penekanan, Acel jadi sedikit takut. Orang yang sabar kalo udah marah serem soalnya

Setelahnya tidak ada lagi yang memulai obrolan sampai makanan mereka habis. Saka berdehem sebelum membuka membuka obrolannya

"Cel, sorry kalo gue ngga sopan" Acel yang sedang meneguk minumannya langsung berhenti, kenapa tiba-tiba Saka minta maaf? dan sejak kapan dia berlaku ga sopan coba?

"Hah? lo minta maaf kenapa dah? dan kenapa juga lo bilang kalo lo ga sopan?" Beo Acel yang masih bingung sama perkataan Saka barusan

l"Gue minta maaf karena-" Saka menggantung ucapannya "Karena?" Acel menaikkan alisnya dan memajukan sedikit wajahnya dan bersiap membuka telinga lebar-lebar untuk mendengar perkataan Saka yang sepertinya agak serius

without epilogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang