chapter 17

4 3 0
                                        


🦋🧚‍♀️✨

Dara mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, ia sudah pulang sekolah tapi kali ini tidak langsung pulang karena tadi Jeffran mengirimkannya pesan untuk menemuinya dulu di Cafe yang tidak jauh dari sekolah.

Katanya ada yang mau ditanyakan pada Dara, mungkin itu hal penting untuk Jeffran makanya Dara mengiyakan ajakan Jeffran untuk bertemu di Cafe

"Kek Jeffran, sorry gue telat" Ucap Dara ketika sudah sampai dimeja yang ditempati oleh Jeffran "Iya santai aja, gue juga belum lama nyampe kok" Sahut Jeffran santai

"Ada apa Kak?" Tanya Dara yang sangat to the point "Pesen minum dulu aja kali Dar, buru-buru banget" Kekeh Jeffran "Hehe, abisnya gue penasaran dari tadi lo mau nanya apaan" Dara menyengir malu

"Pesen minum aja dulu, makanannya juga sekalian" Ucap Jeffran menyodorkan buku menu ke arah Dara "Yaudah gue pesen langsung ke sana aja deh" Dara berjalan ke arah kasir dan memesan minum dan cemilan

Setelah memesan Dara kembali duduk dikursi yang berhadapan dengan Jeffran. Ia jadi gugup, sekaligus penasaran apa yang mau Jeffran tanyakan padanya

"Emm.. Jadi?" Dara membuka percakapan dengan ragu-ragu "Santai aja kali, muka lo tegang banget" Jeffran tertawa setelahnya

"Serius Kak, gue juga gatau kenapa jadi gugup gini. Biasanya kalo lo mau nanya-nanya juga gue biasa aja, tapi kalo menurut gue kali ini beda. Ada apa sih?" Jelas Dara sekaligus bertanya sekali lagi

"Ya biasa sih, tentang Acel" Jeffran mulai memasuki mode serius "Kenapa?" Timpal Dara "Gue tadi ketemu dia di kantin katanya lagi beli makanan buat temennya yang lagi sakit, terus pas gue tanya temennya cowo dia jawab iya tapi langsung ninggalin gue kaya menghindar dari gue gitu" Jelas Jeffran

"Karena Acel bilang itu temen sekelas berarti lo juga tau kan cowo yang sakit itu siapa?" Lanjutnya

"Oh. itu si Jian Kak, dia emang sakit tadi terus pas mau diajak ke UKS dia nolak mulu tapi giliran Acel yang ngajak baru dia mau" Sahut Acel yang entah sengaja atau tidak perkataannya membuat Jeffran sedikit cemburu

"Dia suka sama Acel?" Tanya Jeffran lagi "Ngga kok, lo tenang aja. Dia juga masih satu circle sama kita, dan lo tau temen gue emang pada deket sama Acel. Sampe bikin lo cemburu juga kaya Saka yang deket banget sama Acel" Dara terkekeh dengan kalimat terakhirnya

Sebenarnya Dara juga kaget dengan perkataan Jeffran tadi, apa katanya? Acel ke kantin membelikan makanan buat Jian? Rajin banget dia, masih gamon aja ternyata

"Tapi kalo gue liat emang tatapan Acel ke- siapa tadi namanya?" Tanya Jeffran yang lupa dengan nama orang yang disebut teman sekelas Acel "Jian" Balas Dara

"Nah iya, tapi kalo gue liat-liat tatapan mata Acel ke Jian itu beda sama tatapan mata dia ke Saka. Kalo ke si Jian-Jian ini tulus banget gitu kayanya, sampe tadi makan aja di suapin. Kebetulan gue emang lagi lewat tadi" Jeffran berhenti berbicara saat ada waiters yang datang membawa pesan Dara tadi

'Wah, makin jadi nih orang' batin Dara

"Silahkan dinikmati" Ucap waiters itu "Makasih mba" Balas Dara yang langsung diangguki oleh waiters itu

"Terus jadinya?" Tanya Dara menyambung pembicaraan Jeffran tadi "Jadi pertanyaan gue, lo pasti tau sesuatu kan tentang Acel ke si Jian ini?" Dara yang lagi meminum es cappucino nya sedikit terbatuk saat tatapan Jeffran mengintimidasinya

"Gu- gue sebenernya tau Kak soal perasaan Acel ke Jian, tapi kayanya gue ngga berhak buat jelasin ini langsung ke lo. Dan kalo lo mau lebih jelasnya lo langsung tanya aja sama Acelnya" Ucap Dara sedikit takut saat wajah Jeffran berubah menjadi datar dan tatapannya tajam

without epilogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang