13

89 6 5
                                    

"Nyawa kalian akan jadi milik ku."
.
.
.
.
.
.
.

"Apa?" Ucap Riku membelalakkan mata nya.

"Baiklah. Tadi kau sudah menjawab nya. Dan jawaban mu itu tidak bisa di ubah. Kalian harus ikut Riku bermain permainan ku." Ujar Hany.

Lalu tembok besar seperti labirin dengan kabut yang mengurung Riku dan yang lain nya.

"Apa yang terjadi?" Ucap Doori terkejut dengan tembok labirin yang muncul secara tiba tiba.

"Bagaimana cara bermain nya?" Tanya Riku.

"Cukup mudah. Kalian hanya perlu mengalahkan musuh dalam kabut ini. Jangan sampai menyerang teman kalian sendiri. Jika kalian saling menyerang hanya karna alasan tertutup kabut, maka nyawa kalian akan langsung menjadi milik ku." Jawab Hany.

"Oh ya. Kalian ku beri waktu 1 jam untuk mengalahkan 10 musuh di dalam kabut." Kata Hany yang masih setia duduk di tempat nya.

Riku dan yang lain nya pun mulai berjalan dengan pelan pelan di dalam kabut dan berjaga jaga kalau kalau musuh menyerang mereka secara tiba tiba dan tidak mereka ketahui.

"Huaarrgghh..."

"Suara apa itu?" Tanya Shinbi yang langsung waspada tercampur dengan panik.

"Waspada semua nya!! Jangan sampai kalian di serang oleh mereka!!" Teriak Riku memperingati.

"PERISAI HALILINTAR!!"

Lalu muncul sebuah perisai yang mengurung Riku dan yang lain nya berwarna merah dengan aliran listrik bertegangan tinggi.

"Riku. Kau juga bisa membuat perisai dari kekuatan mu juga?" Tanya Kanglim sekaligus memuji.

"Huaarrgghh!!!"

Bzzzztttt

"Aaaa!!" Teriak semua nya kecuali Riku, Kanglim, dan Ryon ketakutan karna melihat sebuah monster yang menyerang mereka namun menabrak perisai halilintar milik Riku dan jatuh tersungkur karna tersambar aliran listrik dari perisai halilintar.

"Cepat serang mereka dari sini sementara aku mempertahankan perisai nya!" Pinta Riku.

Yaya dan yang lain nya pun menurut dan mulai menyerang monster yang menyerang mereka sementara Riku mempertahankan perisai halilintar nya.

Di saat yang lain sedang menyerang monster dari dalam perisai halilintar, tetiba saja bagian di antara dada dan perut Riku terasa sakit.

"Arkh!" Riku pun langsung memegangi antara dada dan perut nya membuat perisai halilintar yang di buat nya sedikit melemah.

"Riku. Apa kau baik baik saja?" Tanya Yaya khawatir yang langsung menghampiri Riku.

"Jangan khawatir kan aku. Serang saja mereka dan kita cari jalan keluar dari sini!" Balas Riku.

"Tapi, kau ingat kata Ochobot 'kan? Jangan terlalu memaksakan diri mu atau kau akan kehabisan tenaga mu!" Bantah Yaya.

"Maka dari itu cepat lah serang mereka!! Tinggal 5 monster lagi dan kita akan mencari jalan keluar atau kita akan terjebak di sini selama nya!!" Ujar Riku.

"Kanglim!! Awas!!"

"PEDANG HALILINTAR!!"

Kanglim di buat terkejut setelah ada pedang dengan aliran listrik dengan tekanan yang sangat tinggi melintasi diri nya dan menyambar monster yang ada di depan nya yang langsung tumbang dan menghilang.

"Astaga!! Waktu kita tinggal 15 menit lagi!!" Ucap Gumbi panik mengingat waktu permainan untuk mereka di susul yang lain nya yang sudah panik.

"Apa? Semua nya berlindung!! Aku akan mengakhiri ini!!" Kata Riku.

Boboiboy×Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang