Sekarang sudah tengah hari namun suasana rumah hening seperti kuburan karna seluruh penghuni rumah sedang melakukan aktivitas nya masing masing.
Saat melihat di sekeliing nya, Riku melihat ada sebuah boneka berbentuk pikachu di hadapan nya. Riku yang melihat boneka itu pun langsung terkejut.
"Bunda!" Teriak Riku mengejutkan seisi rumah.
"Ada apa Riku?" Tanya Santy yang duduk di samping Riku.
"Itu! Boneka pemberian terakhir Bunda kenapa bisa ada di sini?! 'Kan ku letakkan di atas kasur ku di kamar." Ujar Riku sembari menaikan kaki nya ke atas sofa yang ia duduki.
"Benarkah? Itu boneka mu? Pfftt... Kau punya boneka hahaha... Seperti perempuan. Hahaha... Sudah begitu bentuk nya pikachu lagi. Hahaha..." Olok Shinbi dan Doori.
"Kalau kau sudah bosan hidup bilang saja dan aku akan mengabulkan nya sekarang juga." Sahut Riku dengan tajam.
Santy bangkit dari duduk nya dan mengambil boneka pikachu yang berdiri di hadapan Riku.
"Jadi ini boneka yang kau bawa lari itu?" Tanya Santy sembari menunjukkan boneka yang di pegang nya.
"Iya. Tidak mungkin aku meninggalkan nya. Bagaimana kalau 'mereka' membakar nya? Itu adalah satu satu nya benda yang Bunda beri terakhir kali sebagai kenangan terakhir Bunda." Ujar Riku yang perlahan mulai menurunkan kaki nya dari atas sofa.
Namun, suatu hal terjadi.
Televisi yang para perempuan, Kanglim, Ian, dan Ryon lihat mati secara tiba tiba. Pintu yang tadi nya terbuka tertutup dengan sendiri nya. Jendela yang tadi nya memaparkan sinar matahari tertutup oleh tirai. Lampu nyala mati sebanyak 3 kali lalu kembali mati membuat seluruh rumah sangat gelap gulita.
"Apa yang terjadi?!" Tanya Hari panik sembari melihat sekeliling untuk mencari celah celah cahaya.
"Kak Hari!! Aku takut!!" Teriak Doori sembari mencari keberadaan Hari sampai kaki nya terbentur kaki meja.
Riku dll pun menyalakan senter di handphone mereka masing masing dan saling menyenteri satu sama lain.
"Apa yang terjadi?" Tanya Sarah.
"Kenapa di sini tiba tiba gelap? Apakah di rumah ini ada hantu nya?" Tanya Hyunwoo.
"Walaupun ada hantu, ini siang hari. Bagaimana bisa rumah ini tertutup dengan sendiri nya sampai gelap seperti ini?" Ujar Hari.
Entah apa yang terjadi, tiba tiba saja senter dari handphone Riku dan juga yang lain nya mati dan membuat sekeliling dalam rumah menjadi sangat gelap gulita.
"Hei! Apa ada yang memberitahukan apa yang sebenar nya terjadi?!" Teriak Sarah.
"AARRGGHH...."
Tetiba saja Santy, Hari dkk, Yaya kecuali Riku mendengar suara teriakan dan tepat setelah suara teriakan itu berakhir lampu kembali menyala dan tirai jendela pun kembali terbuka.
"Apa yang sebenar nya terjadi barusan?" Tanya tanya Kanglim.
"Aku juga tidak tahu." Sahut Gumbi.
"Riku! Kamu di mana nak?!" Teriak Santy mencari sosok keponakan nya yang menghilang secara mendadak.
"Bibi! Aku di sini! Aarrgghh..!! Lepaskan! Kau ini siapa dasar makhluk!!" Ucap Riku sembari berusaha untuk melepaskan seorang makhluk wanita yang menggigit pergelangan tangan kanan nya tepat di pembuluh nadi nya di dapur.
Saat Santy, Hari dkk, dan juga Yaya datang ke dapur makhluk perempuan tadi pun langsung menghilang entah kemana.
"Riku. Kau baik baik saja?" Tanya Santy khawatir yang langsung menghampiri keponakan nya yang sedang memegangi pergelangan tangan kanan nya dengan posisi duduk di kursi makan sembari meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy×Shinbi House
RandomCerita ke empat aku yang menceritakan kisah para saudara elemental dan keempat kawan kawan nya yang bertemu dengan anak indigo/makhluk yang berasal dari Korea Selatan dan pindah ke sekolah mereka. Pendek aja ya deskripsi nya. Aku sudah tak punya kat...