Previous Chapter (Chapter 4 ~ Di Dunia Dongeng)
Ajaibnya, beragam flora dan fauna dari berbagai belahan dunia bisa ada di hutan ini. Dunia ini memang sangatlah aneh dan penuh misteri. Namun Cherry segera tersadar bahwa dia tidak ada waktu untuk memikirkan itu, lalu mempercepat langkahnya agar bisa cepat keluar dari sana.
Akhirnya setelah hampir 1 jam, dengan susah payah, gadis itu menemukan jalan keluar dari belantara dengan selamat.
Sudah sekitar beberapa jam Cherry berada di dunia dongeng yang aneh ini. Dia sudah berjalan entah berapa kilometer jauhnya, dari tempat yang kemudian ia ketahui sebagai bukit yang besar. Cherry berjalan-jalan di pasar desa yang dilihatnya dari bukit tadi. Dia tidak tau harus kemana. Pertama-tama, dia tidak bisa mencari jalan kembali ke dunia nyata dulu untuk sekarang, karena dia merasa dia harus merawat kucing itu dulu sampai sembuh.
Perut Cherry mulai bergemuruh tanda lapar, karena sudah berjam-jam sejak dari hutan tadi dia belum makan. Sinar matahari yang terik semakin menguras energi gadis itu. Namun alih-alih berekspektasi untuk melegakan dahaga, Cherry bahkan tidak tahu pakaian siapa yang ia kenakan di tubuhnya sekarang. Ya, siapa yang bisa menduga situasi aneh ini?
Seharusnya aku mengambil beberapa bahan makanan dari hutan tadi ... Namun, saat kembali memikirkan akan bertemu hewan-hewan predator, dia segera menggeleng-gelengkan kepalanya samar.
Sambil menggendong kucing tadi, dia hanya bisa menatap orang-orang yang sedang makan makanan yang kelihatannya enak. Tentu tidak ada orang yang dikenal Cherry disini. Tidak ada yang menggubrisnya karena orang-orang disana terlihat sangat sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Setelah berjalan-jalan disana, Cherry melihat sebuah toko obat yang agak ramai. Tiba-tiba terlintas ide di kepala Cherry. Dengan bekal ilmu yang didapatnya dari sekolah dan tempat kerjanya Cherry pun memberanikan diri untuk mendatangi toko itu. Jika ilmunya berguna, dia bisa mendapatkan uang disini untuk bertahan hidup.
Gadis itu menatap sebuah spanduk dari kayu, tertulis bahasa asing yang tidak Cherry kenal, namun anehnya, ia bisa membacanya. Toko Obat Lily. Batinnya. Tokonya bertingkat dua, sepertinya bagian atas digunakan untuk tidur oleh pemiliknya. Bangunan itu terbuat dari bata-bata yang berwarna putih dan balkonnya yang menjorok keluar dengan pagar yang berwarna senada. Dia kemudian masuk kedalamnya.
"Permisi ..."
"Selamat datang. Ada yang bisa dibantu?" sambut pemilik toko dengan senyumannya yang manis.
Pemilik toko itu adalah seorang ibu muda yang cantik. Bila dikira, mungkin umurnya sekitar pertengahan tiga puluh. Ia menggunakan gaun yang mirip dengan yang digunakan Cherry, namun, berwarna gading dengan korset berwarna coklat. Surainya yang indah berwarna merah gelap, bergelombang, panjangnya menyentuh punggung; membuat kecantikannya menjadi semakin terpancar. Ia memiliki sepasang netra berwarna cokelat dengan sorot meneduhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE Of A Prince
Fantasía(Fantasy, Romance) Apa yang terjadi bila seorang gadis SMA biasa, Cherry Calysta, tiba-tiba saja bisa masuk kedalam sebuah buku dongeng dan menjalani hidupnya disana? Cherry adalah seorang gadis SMA yang menyukai buku cerita, novel, komik, film, sam...