Previous Chapter (Chapter 3 ~ Rutinitas Baru)
Sebuah cahaya menyilaukan tiba-tiba saja keluar dari buku dongeng yang dipegang Cherry. Cahaya itu membentuk sebuah portal. Dia menyipitkan manik hijau kebiruannya karena tidak bisa menerima cahaya sesilau itu.
"Apa ini?" katanya kebingungan.
Dan sesaat kemudian Cherry sudah terhisap ke dalam portal itu.
"BRUKK!!"
Cherry terhempas keras ke tanah dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Dia meringis kesakitan sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.
Dia pun berusaha bangun sambil memegangi lengannya dan sesekali meringis. Sepertinya rasanya sakit sekali terjatuh seperti itu. Sesaat kemudian Cherry memfokuskan pikirannya. Dia melihat sekeliling. Banyak pohon-pohon tinggi dimana-mana menutupi pandangannya. Dia sedang berada di hutan. Hanya ada dia sendiri disini.
"Dimana aku ...? Apa yang aku lakukan disini?" tanya Cherry sambil menahan sakit dibadannya.
Cherry berdiri lalu mulai berjalan pergi dari tempat ia jatuh tadi. Saat berjalan, dia mengedarkan pandangannya ke segala arah, sejauh mata memandang banyak pepohonan yang tinggi, membuatnya tak bisa melihat area luar hutan ini. Jenis pohonnya beragam, mulai dari pohon pinus, pohon jati, pohon cemara, belum lagi tanaman-tanamannya yang berwarna warni, berbagai macam jenisnya, menghiasi sepanjang jalan Cherry berjalan.
Burung-burung berkicau merdu, dan kupu-kupu beragam warna berterbangan. Di sisi lain banyak kelinci yang berlompatan dan rusa-rusa yang berlarian. Belum pernah sebelumnya gadis itu melihat pemandangan seindah itu secara langsung dihadapan matanya. Iris matanya berbinar, terkagum-kagum dengan dunia yang asing ini. Membuatnya merasa seperti sedang bermimpi.
"Meong ... meong ..."
Cherry tersadar dari pikirannya saat tiba-tiba mendengar suara kucing yang terdengar tidak jauh dari tempat Cherry berada.
"Eh? Kucing? Dimana? Kedengarannya kayak merintih kesakitan." kata Cherry sambil menelusuri arah datangnya suara kucing itu.
Cherry suka sekali dengan kucing. Waktu kecil dulu dia pernah memelihara kucing yang namanya Lucky, namun Lucky mati akibat ditabrak orang, dan orang itu kabur begitu saja. Sepertinya namanya tidak se-lucky nasibnya ya.
Semenit kemudian Cherry menemukan kucing itu tergeletak lemah dengan keadaan terluka di dekat pohon-pohon yang berduri. Dia bergegas menghampiri kucing itu untuk melihat seberapa parah lukanya.
Duh kasian ... kakinya luka kena tusuk duri pohon. Kucing ini, kucing jenis Caracal Cat. Wah, baru pertama kali aku melihat kucing jenis ini secara langsung, warna bulunya cantik sekali, telinganya juga unik ... Ah! Pertama-tama aku harus mengobati kucing ini dulu! Batinnya yang sempat salah fokus.
Cherry dengan perlahan mengeluarkan ujung duri itu dari kaki si kucing. Untungnya cuma tertusuk sedikit. Meskipun tidak tega karena kucingnya terlihat sangat kesakitan, tetapi ini harus dilakukan supaya lukanya tidak infeksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE Of A Prince
Fantasía(Fantasy, Romance) Apa yang terjadi bila seorang gadis SMA biasa, Cherry Calysta, tiba-tiba saja bisa masuk kedalam sebuah buku dongeng dan menjalani hidupnya disana? Cherry adalah seorang gadis SMA yang menyukai buku cerita, novel, komik, film, sam...