"Kenapa menatapku seperti itu?"Suara rendah Sehun memenuhi ruangan, membuat Ahra segera mengalihkan tatapannya, kini menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin.
Kain ini.. bahkan menurut Ahra tidak bisa disebut pakaian. Tanpa pakaian dalam pula—Sehun juga melarangnya memakai mereka, terkecuali saat dia sedang datang bulan. Benda yang memeluk erat tubuhnya itu hanya selembar kain tipis seadanya, bahkan punggungnya pun tidak tertutup sempurna.
Dan lemari miliknya.. kini berisi semua pakaian seperti ini.
Sentuhan tangan Ahra pada kain lembut itu akhirnya terlepas saat dia sadar kalau Sehun bangun dari posisi duduknya di tempat tidur, mulai melangkah mendekati dirinya yang masih berada di depan cermin. Gadis itu sempat menahan nafasnya saat tangan Sehun menyentuh kedua sisi bahunya, dan berdiri menjulang tepat di belakang tubuhnya, ikut menatap pantulan mereka berdua di cermin besar itu.
Ahra baru menyadari kalau Sehun rupanya berkali lipat jauh lebih besar darinya. Gadis itu menghembuskan nafasnya sesaat, merasakan antusiasme mulai memenuhi tubuhnya, dan seolah ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya.
Kedua pahanya mulai saling merapat saat perasaan antusias itu mulai merambati inti tubuhnya juga. Dia mulai menggigit bibirnya sesaat—tatapannya belum beralih dari cermin di hadapannya.
Saat pria itu kemudian menunduk—Ahra kembali terkesiap kecil, merasakan sebuah kecupan lembut mendarat di kulit bahunya yang terbuka. Sebuah seringai kemudian kembali menghiasi wajah tampan Sehun saat pria itu kembali mengangkat wajahnya, kembali menatap Ahra melalui pantulan cermin di hadapan mereka. Suara pria itu kembali terdengar.
"Aku ingin akses yang mudah dimanapun dan kapanpun aku inginkan."
in illustration; —seiko matsuda♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweethearts' Journal • osh [ R/18+ ]
Fanfic[ mature contents ]🔞 stories from fanfic tittle games with Oh Sehun and Choi Ahra as main pair🤎 tag : fic tittle game (ftg) first written in 2021, repub 2022©️caramel-hun